Reaksi dan Kontroversi Pencalonan Conor McGregor
Mantan petarung MMA Conor McGregor baru saja mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Irlandia.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Mantan petarung MMA Conor McGregor baru saja mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Irlandia.
Keputusan ini mengemuka setelah kunjungannya yang kontroversial ke Gedung Putih.
Dalam artikel ini, kita akan membahas latar belakang dan reaksi yang muncul seputar pencalonan McGregor.
Apa yang Mendorong McGregor untuk Maju di Pilpres Irlandia?
Pengumuman McGregor datang hanya beberapa hari setelah ia bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dalam unggahannya di Instagram, McGregor menyatakan ketidaksetujuannya terhadap Pakta Migrasi Uni Eropa.
Dia berpendapat bahwa Irlandia harus menerapkan pakta ini sebelum 12 Juni 2026 dan menegaskan bahwa rakyat Irlandia lah yang seharusnya menentukan keputusan tersebut.
"Meski saya sangat menentang pakta ini, itu bukan pilihan saya atau pemerintah untuk membuat perjanjian. Itu adalah pilihan rakyat Irlandia. Selalu, itulah demokrasi sejati," tulis McGregor seperti dikutip dari TRT Global.
Siapa yang Mendukung McGregor?
Meskipun McGregor menerima dukungan dari beberapa kelompok sayap kanan, termasuk tokoh-tokoh seperti Elon Musk dan Andrew Tate, banyak pihak meragukan peluangnya untuk menang dalam pemilihan.
Untuk mencalonkan diri, McGregor harus memperoleh dukungan dari 20 anggota Oireachtas atau empat dari 31 otoritas lokal di Irlandia.
Di sisi lain, beberapa politisi senior seperti mantan Perdana Menteri Irlandia, Bertie Ahern, dan mantan Komisaris Eropa, Mairead McGuinness, disebut sebagai kandidat potensial dalam pemilihan yang akan dilaksanakan pada 11 November 2025.
Apa yang Terjadi di Kunjungan McGregor ke Gedung Putih?
Pada Hari St.
Patrick, McGregor memberikan pidato di Gedung Putih sebelum bertemu dengan Trump dan Musk.
Ia mengenakan setelan hijau dan mengkritik pemerintah Irlandia yang dianggap tidak mampu menangani isu domestik.
Trump pun memberikan dukungan kepada McGregor, menyebutnya salah satu orang Irlandia favoritnya.
Namun, kunjungan ini tidak lepas dari kritik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.