Kecelakaan Jemaah Umrah di Jeddah
Momen Pertemuan Agung dan Fabian Korban Kecelakaan Jeddah : Anak Saya Berjuang dari Luka Bakar
Agung Hari, ayah dari Fabian R Respati, salah seorang korban luka akibat kecelakaan jemaah umrah akhirnya bertemu anaknya di Jeddah.
Penulis:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Agung Hari, ayah dari Fabian R Respati, salah seorang korban luka akibat kecelakaan jemaah umrah akhirnya bertemu anaknya di Jeddah.
Bersama istrinya, Agung mengunjungi Fabian di RS King Abdul Aziz Mahjar di Jeddah, akhir pekan kemarin.
Baca juga: Empat WNI Korban Meninggal karena Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Jeddah Satu Keluarga
Dari keterangan pers yang dikeluarkan KJRI Jeddah ada respon menggembirakan dari Fabian saat pertemuan ini.
Dalam pernyataannya didampingi oleh Konjen RI Jeddah, Yusron B Ambary dan Ketua Satgas Pelindungan KJRI Jeddah, Neni Kurniati di KJRI Jeddah, Agung menyampaikan kebahagiaannya bisa bertemu langsung dengan anaknya.
Dari foto dan video yang didapatkan Tribunnews.com dari KJRI Jeddah, terlihat Agung dan istrinya menemui Fabian yang ada di ruang perawatan RS.
Baca juga: Bus Jemaah Umrah Kecelakaan Bukan karena Tabrak Jeep yang Menyalip, KJRI Jeddah Ungkap Kronologisnya
Agung dan istri memandangi putranya yang masih terbaring dengan infus dan alat kesehatan menempel di tubuhnya.
Ia mengatakan saat ini sang putra tengah berjuang menyembuhkan dari luka bakar yang dideritanya akibat kecelakaan maut Kamis (20/3/2025) lalu.

"Semalam saya dan istri bertemu dengan anak saya yang sedang berjuang dari luka bakarnya," ucapnya pelan.
Masih terlihat ada gurat khawatir di wajahnya.
Fabian sebelumnya dikabarkan menderita luka bakar hingga 60 persen di tubuhnya.
Meski demikian, dokter memastikan bahwa tidak ada cedera pada organ internalnya, meski kondisinya memerlukan perawatan lebih lanjut.
Agung berharap semoga Fabian dapat segera membaik.
Ia pun memohon bantuan doa dari teman-teman sekolah Fabian, warga Bojonegoro, dan masyarakat Indonesia untuk kesembuhan Fabian.
Konjen RI Jeddah, Yusron B Ambary yang mendampingi Agung berharap dengan kedatangan Kedua orang tuanya, proses penyembuhan Fabian dapat berjalan lebih cepat.
“Fabian sudah mulai merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah. Rencananya, ia akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap,” ujar Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambari, dalam keterangan pers, Sabtu (22/3/2025).

Semangat Fabian semakin diperkuat dengan kedatangan keluarganya di Jeddah.
Orang tua Fabian baru saja tiba dan mengunjungi anaknya yang sedang menjalani pemulihan.
Yusron berharap kehadiran keluarga akan memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihannya.
Dilansir Tribunnews.com sebelumnya, Fabian berangkat umrah bersama budenya, Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Selain Fabian, dua korban lainnya, Ahsantudhonni Ghozali dan Muhammad Alawi, juga masih menjalani perawatan intensif.
Ahsantudhonni dijadwalkan untuk dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah, sementara Muhammad Alawi, yang mengalami retak pada tulang lengan, akan menjalani operasi dalam waktu dekat.
Pihak KJRI Jeddah memastikan bahwa segala prosedur medis dan administrasi untuk para korban terus dikawal secara cermat.
Selain itu, KJRI juga terus berkoordinasi intens dengan otoritas Arab Saudi dan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk memastikan segala proses berjalan lancar.
Aksi Fabian selamatkan diri, pecahkan kaca lalu lompat
Sebelumnya Agung menyebut bahwa dalam insiden kecelakaan itu, putranya Fabian melakukan upaya keluar dari bus agar selamat dari maut.
Fabian memecahkan kaca bus agar bisa keluar saat kondisi bus terbalik lalu terbakar.
"Dia berhasil selamat setelah berhasil memecahkan kaca, melompat dari bus.
Agung Hari mengaku masih tidak menyangka bahwa perjalanan ibadah umrah yang dilakoni sang kakak Eny Soedarwati dan putranya itu bakal menjadi musibah dan duka bagi keluarga besarnya.

Sebelum terjadi kecelakaan, Agung sempat berkomunikasi dengan Fabian untuk mengingatkan agar fokus menjalankan ibadah umrah.
"Komunikasi terakhir, saat dia (Fabian) mau mengambil miqot di Bir Ali, saya pesan pada Fabian, Le (red : nak) setelah ambil miqot jangan main HP, langsung dimatikan, sudah fokus ibadah saja," ulasnya.
Rupanya, setelah mengambil miqot dan meneruskan perjalanan menuju Makkah. Bus yang ditumpangi Fabian dan Eny mengalami kecelakaan. Bus menabrak mobil Jeep yang tumpangi warga Bangladesh hingga akhirnya terguling dan terbakar.
"Ada dari perwakilan travel datang kerumah memberi info tentang kecelakaan, katanya ada 6 orang yang meninggal. Lha terus tak tanya, anak ku pie mbak ku pie (red: anak dan kakak saya bagaimana) dijawab mbak sampean meninggal dunia dan anak sampean selamat," ucap Agung mengulang percakapannya dengan orang travel.
KJRI jemput bola ganti paspor jemaah yang terbakar
Di hari keempat penanganan kasus kecelakaan bus Jamaah Umroh asal Indonesia yang menewaskan 6 orang jamaah, Konjen RI Jeddah, Yusron B Ambary didampingi Ketua Satgas Pelindungan, Neni Kurniati dan Staf Teknis Imigrasi, Okky Aditya Yaksa mendatangi hotel tempat jamaah yang selamat menginap di Mekkah.
Dalam kunjungan tersebut Tim KJRI berbicara panjang lebar dengan para korban mengenai kecelakaan yang menimpa mereka.

Konjen RI sampaikan ucapan keprihatinan kepada para jamaah dan meminta agar mereka tabah sehingga program ibadah mereka dapat berjalan baik.
KJRI Jeddah juga telah mengeluarkan dokumen perjalanan bagi para korban yang kehilangan paspor dalam insiden tersebut.
Tim Imigrasi KJRI Jeddah yang datang membawa imigration mobile device juga memproses pembuatan dokumen Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai pengganti paspor jamaah yang hilang/terbakar.
Dari hotel, KJRI juga mengunjungi 2 Rumah Sakit tempat 2 orang korban luka dirawat di Mekkah dan Jeddah untuk mengambil sidik jari dan pas foto guna pengurusan SPLP.
Total 12 orang telah diproses pembuatan SPLP-nya yang akan selesai malam ini dan akan diserahkan kepada jamaah besok.
"Satu orang korban masih memiliki paspor, sementara 1 lagi atas nama Fabian belum dapat diproses karena kondisi kesehatannya yang masih dalam perawatan intensif," kata Yusron dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.
Tim KJRI juga turut mengurus pemulasaraan jenazah enam WNI yang meninggal dalam kecelakaan bus tragis ini.
Kabar baiknya, sebelas jemaah yang sempat dirawat di rumah sakit telah dinyatakan pulih dan kembali ke Mekkah untuk melanjutkan ibadah umrah mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.