Koalisi PM Shia al-Sudani Menangkan Pemilu Irak dengan Raihan 1,3 Juta Suara

Ringkasan Berita:

• Koalisi yang dipimpin Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani meraih posisi teratas dalam pemilihan parlemen Irak 2025 dengan perolehan 1,317 juta suara.
• Tingkat partisipasi pemilih pada pemilu kali ini mencapai lebih dari 55 persen dari 21,4 juta pemilih terdaftar, termasuk 82,5 persen personel militer dan 77 persen pengungsi Irak di luar negeri.
• Al-Sudani menyebut tingkat partisipasi yang tinggi ini sebagai bukti keberhasilan sistem demokrasi di Irak.

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum Tinggi Independen Irak (IHEC) mengumumkan pada Rabu bahwa koalisi yang diketuai Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani berhasil meraih posisi teratas dalam pemilihan parlemen negara tersebut. 

Menurut IHEC, koalisi al-Sudani tersebut memperoleh 1,317 juta suara dalam pemungutan suara yang berlangsung sepanjang Selasa (11/11/2025).

Dikutip dari Anadolu Ajansi, IHEC menyebutkan sebanyak 10.898.327 pemilih di Irak menggunakan hak suaranya pada pemilu kali  ini.

Melalui raihan tersebut, maka tingkat partisipasi warga Irak di pemilu kali ini melampaui 54?ri total pemilih terdaftar yakni 12.003.143 warga. 

Adapun bila dirincikan dari total 21.404.291 pemilih yang terdaftar, maka tingkat partisipasi pemilih mencapai lebih dari 55%, 

Hasil ini juga meralat pernyataan IHEC sebelumnya yang menyebutkan bahwa total partisipasi pemilih dalam pemilihan parlemen Irak mencapai 56,11%.

IHEC juga melaporkan 1.084.289 personel militer dan keamanan telah memberikan suara dalam pemungutan khusus yang digelar dua hari sebelumnya tepatnya pada Minggu (9/11/2025)

Adapun tingkat partisipasi di golongan militer mencapai angka 82,5%.

Sementara itu 20.527 pengungsi Irak yang terpencar di berbagai negara juga turut menggunakan hak suaranya.

Melalui angka tersebut, maka pengungsi Irak yang menggunakan hak suaranya memiliki tingkat partisipasi 77?ri 26.538 pemilih yang terdaftar.

Adapun hasil pemilu diumumkan dalam waktu 24 jam pasca-pemungutan suara dan akan dikonfirmasi secara resmi setelah proses pengajuan keberatan selesai diperiksa.

Pemungutan suara dibuka pukul 07.00 dan ditutup pada pukul 18.00 waktu setempat tanpa perpanjangan waktu.

Baca juga: Irak & Uni Emirat Arab Rebutan Tiket ke Piala Dunia 2026, Singa Mesopotamia di Atas Angin

Terkait tingkat keikutsertaan warga di Pemilu Irak kali ini, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani mengaku angka partisipasi 55 persen merupakan wujud bahwa pemerintahnya cukup berhasil menyelenggarakan pemilihan parlemen.

“Sekali lagi, rakyat Irak yang hebat…telah mengambil langkah luar biasa menuju stabilitas dan kemajuan yang lebih baik,” ujar al-Sudani di platform media sosial X.

Ia menggambarkan pemilu ini sebagai konsolidasi sistem demokratis yang mencerminkan kemauan konstitusional bebas rakyat Irak untuk terus membangun negara dan mengokohkan institusi negara melalui pemilu.