Jumat, 14 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia Ukraina Hari Ke-1359: Lukoil Kejar Penjualan Aset Sebelum Sanksi AS Berlaku

Lukoil, kini dilaporkan diminati banyak calon pembeli seiring dekatnya tenggat waktu penjualan sebelum sanksi baru Amerika Serikat (AS).

Laman Resmi Lukoil
LUKOIL RUSIA. Foto dari laman resmi Lukoil, Selasa (28/10/2025), Perusahaan minyak raksasa Rusia, Lukoil, mengumumkan akan menjual seluruh asetnya di luar negeri akibat sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat. Kilang minyak dan aset luar negeri milik perusahaan Rusia, Lukoil, kini dilaporkan diminati banyak calon pembeli seiring semakin dekatnya tenggat waktu penjualan sebelum sanksi baru Amerika Serikat (AS) mulai diberlakukan pada 21 November. 

Ringkasan Berita:
  • Perang Rusia–Ukraina memasuki hari ke-1.359 pada Kamis (13/11/2025).
  • Ketegangan yang bermula sejak bubarnya Uni Soviet kini berkembang menjadi konflik besar dengan dampak global.
  • Di sisi lain, perusahaan energi Rusia, Lukoil, tengah berpacu menjual aset asing sebelum sanksi baru AS berlaku 21 November.

TRIBUNNEWS.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina kini memasuki hari ke-1.359 pada Kamis (13/11/2025).

Pertikaian panjang ini berakar dari ketegangan yang muncul sejak bubarnya Uni Soviet pada 1991.

Sejak Ukraina menyatakan kemerdekaannya, hubungan dengan Moskow kerap diwarnai perebutan pengaruh dan rasa saling curiga.

Situasi semakin memanas pada 2014 setelah Revolusi Euromaidan menggulingkan pemerintahan pro-Rusia di Kyiv.

Tak lama berselang, Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dan memberikan dukungan kepada kelompok separatis di wilayah Donbas.

Ketegangan tersebut akhirnya pecah menjadi perang besar pada Februari 2022, ketika Moskow melancarkan invasi penuh ke Ukraina.

Di tengah perang yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, laporan terbaru menyebut bahwa kilang minyak asing dan aset milik perusahaan Rusia, Lukoil, kini menarik minat sejumlah calon pembeli.

Hal itu terjadi karena tenggat waktu kesepakatan murah semakin dekat sebelum sanksi baru Amerika Serikat (AS) mulai berlaku pada 21 November.

“Lukoil menghadapi pilihan menjual asetnya atau berisiko disita negara asing jika gagal menjual,” kata Sergey Vakulenko, peneliti senior di Carnegie Russia Eurasia Center sekaligus mantan eksekutif Gazprom Neft.

Konflik ini kini tidak hanya soal perebutan wilayah, tetapi juga menjadi ajang pertarungan pengaruh, narasi politik, dan masa depan tatanan global.

Banyak analis menilai akar konfliknya masih sangat dalam, sementara upaya menuju perdamaian tampak masih jauh dari harapan.

Berikut rangkuman perkembangan terbaru perang Rusia–Ukraina pada hari ke-1.359:

Baca juga: Rusia Bongkar Operasi Rahasia Zelensky, Gagalkan Upaya Ukraina–Inggris Bajak Jet Jutaan Dolar

1. Lukoil Kejar Penjualan Aset Sebelum Sanksi AS Berlaku

Kilang minyak dan aset luar negeri milik perusahaan Rusia, Lukoil, kini dilaporkan diminati banyak calon pembeli seiring semakin dekatnya tenggat waktu penjualan sebelum sanksi baru Amerika Serikat (AS) mulai diberlakukan pada 21 November.

Sanksi itu diberlakukan sebagai respons terhadap perang Rusia di Ukraina dan telah mengganggu operasi Lukoil di Irak, stasiun pompa di Finlandia, serta kilang di Bulgaria.

Perusahaan negara Kazakhstan, KazMunayGas, dikabarkan sedang mempelajari tawaran untuk membeli aset Lukoil di negara tersebut, menurut dua sumber Reuters.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved