Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sekutu AS di Timur Tengah Berlomba Mendapatkan Senjata Pertahanan Laser Baru

Israel, Arab Saudi, dan UEA berlomba mengembangkan senjata laser futuristik sebagai solusi pertahanan yang lebih murah dan efektif.

Penulis: Tiara Shelavie
Lockheed Martin
SENJATA LASER - Gambar konsep senjata buatan Lockheed Martin untuk Angkatan Darat AS berupa sistem senjata laser Demonstrator Kemampuan Perlindungan Tembakan Tidak Langsung-Laser Berenergi Tinggi (IFPC-HEL). Negara-negara di Timur Tengah kini sedang berlomba untuk menyediakan senjata pertahanan laser. 

Sementara pesawat tanpa awak hanya seharga $2.000, rudal yang digunakan untuk menjatuhkannya bisa menghabiskan biaya sekitar $2 juta.

"Lapisan pertahanan laser dapat membantu mengurangi biaya dan memberi waktu bagi sistem berbasis rudal untuk mengisi ulang atau menutup celah di mana sistem lain rentan," kata Sascha Bruchmann, peneliti di Institut Internasional untuk Studi Strategis di Bahrain, kepada Business Insider.

Perlombaan Senjata Laser

Bulan lalu, Defense News melaporkan bahwa Rafael, perusahaan pertahanan Israel, telah memamerkan teknologi pertahanan udara lasernya di pameran senjata di Abu Dhabi.

Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mungkin siap menjual teknologi ini ke negara-negara lain di kawasan tersebut.

Arab Saudi juga tengah mengembangkan kapasitas pertahanan udara lasernya sendiri dengan menggunakan sistem China, sementara Uni Emirat Arab berupaya mengembangkan sistem lasernya sendiri.

Laser dirancang untuk mengarahkan seberkas cahaya intens yang menggunakan panas untuk menembus target.

"Laser dapat menyerang beberapa target dengan biaya rendah per tembakan," kata Black.

Ia menambahkan bahwa laser dapat melakukan tugasnya tanpa risiko kehabisan rudal atau amunisi seperti pada sistem pertahanan udara tradisional.

Kementerian Pertahanan Inggris pernah mengatakan bahwa biaya tembakan laser bisa serendah puluhan dolar saja.

Namun, laser harus memiliki akurasi yang luar biasa agar dapat mempertahankan fokusnya pada satu titik cukup lama untuk menembus target.

Baca juga: Fakta-Fakta Tryzub, Senjata Laser Baru Ukraina, Diyakini Terinspirasi dari DragonFire Milik Inggris

Hal ini bukan tugas yang mudah, mengingat rudal balistik dapat melaju lebih dari lima kali kecepatan suara.

Atau, laser harus memiliki daya yang cukup besar untuk menghancurkan target dengan cepat.

Tantangan lainnya adalah rudal dapat dimodifikasi dengan bahan plastik dan logam yang lebih tahan terhadap serangan laser.

Bukan Solusi Instan

Laser mungkin terbukti lebih efektif dalam menghancurkan pesawat nirawak dibandingkan pencegat rudal.

Namun, senjata laser belum digunakan dalam skala besar dan masih dalam tahap pengujian.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved