Kim Jong Un Pantau Uji Coba Drone Bunuh Diri Berteknologi AI Pertama di Korea Utara

Hal ini disampaikan oleh militer Korea Selatan dalam pembaruan terbarunya pada Kamis (27/3/2025).

Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Korea Utara juga telah mengirim lebih banyak rudal, peralatan artileri, dan amunisi untuk membantu Rusia.

Selain itu, ada kemungkinan bahwa Korea Utara akan meningkatkan pasokan senjatanya lebih lanjut, tergantung pada perkembangan situasi perang.

Peralatan militer yang dikirim Korea Utara ke Rusia mencakup rudal balistik jarak pendek, howitzer gerak sendiri 170 milimeter, serta sekitar 220 unit peluncur roket ganda 240 milimeter.

Secara keseluruhan, Korea Utara telah mengirim sekitar 11.000 personel militer untuk berperang melawan Ukraina. Ini merupakan keterlibatan terbesar Korea Utara dalam konflik berskala besar sejak Perang Korea 1950-1953.

Kepala Staf Gabungan memperkirakan bahwa sekitar 4.000 dari pasukan Korea Utara yang dikerahkan telah tewas atau terluka dalam pertempuran.

Sementara itu, Rusia dan Ukraina baru-baru ini menyetujui gencatan senjata terbatas, meskipun kedua belah pihak saling menuduh telah melakukan pelanggaran.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)