Jumat, 12 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kim Jong Un Pantau Uji Coba Drone Bunuh Diri Berteknologi AI Pertama di Korea Utara

Korea Utara kini memiliki drone bunuh diri pertama yang dilengkapi AI. Kim Jong Un memantau langsung uji coba drone tersebut.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Tangkap layar YouTube TaiwanPlus News
DRONE DENGAN AI - Tangkap layar YouTube TaiwanPlus News yang diambil pada 27 Maret 2025, memperlihatkan pemberitaan Kim Jong Un yang sedang memantau uji coba drone bunuh diri. Korea Utara kini memiliki drone bunuh diri pertama yang dilengkapi AI. 

TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memantau uji coba pesawat nirawak (drone) bunuh diri yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI).

Kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan pada Kamis (27/3/2025) bahwa Kim Jong Un meninjau drone pengintai baru yang mampu mendeteksi target taktis serta aktivitas musuh di darat dan laut.

"Pengembangan peralatan nirawak dan kecerdasan buatan harus menjadi prioritas utama dalam memodernisasi angkatan bersenjata," ujar Kim Jong Un.

Drone bunuh diri, yang juga dikenal sebagai amunisi pengembara, dapat terbang dan mencari target sebelum menabraknya dengan muatan peledak.

Selain itu, Korea Utara yang memiliki senjata nuklir juga secara resmi meluncurkan pesawat peringatan dini udara pertamanya, yang dapat meningkatkan sistem pertahanan udaranya yang sudah ketinggalan zaman.

Foto-foto yang dirilis media pemerintah menunjukkan Kim Jong Un menaiki tangga menuju pintu sebuah pesawat besar bermesin empat yang memiliki kubah radar di badan pesawat.

Ia juga menyaksikan pesawat tersebut melakukan penerbangan rendah.

Berdasarkan citra satelit komersial, para analis sebelumnya melaporkan bahwa Korea Utara tengah memodifikasi pesawat kargo Il-76 buatan Rusia untuk dijadikan pesawat peringatan dini.

Bantuan dari Rusia

Pesawat peringatan dini semacam itu akan membantu melengkapi sistem radar berbasis darat Korea Utara yang kinerjanya sering terbatas akibat medan pegunungan di Semenanjung Korea.

Menurut laporan Institut Internasional untuk Studi Strategis London pada September lalu, pesawat AEW (Airborne Early Warning) memiliki kemampuan melihat ke bawah, sehingga dapat mengatasi kendala medan dan gangguan di darat dalam mendeteksi pesawat terbang rendah serta rudal jelajah.

Baca juga: Kim Jong Un Diam-diam Kirim 10.000 Pasukan Tambahan ke Rusia

Rusia dilaporkan telah memasok Korea Utara dengan rudal anti-udara serta sejumlah peralatan pertahanan udara sebagai imbalan atas pengerahan pasukan untuk membantu perang Rusia melawan Ukraina.

Hal ini disampaikan oleh penasihat keamanan nasional Korea Selatan, Shin Won-sik, pada November lalu.

Pasukan Korea Utara yang dikerahkan dalam perang tersebut diduga telah berpartisipasi dalam operasi drone tempur, sehingga mendapatkan pengalaman berharga di medan perang.

Korea Utara Kirim 3.000 Tentara Tambahan ke Rusia

Korea Utara mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan ke Rusia pada Januari dan Februari sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan terhadap perang yang dipimpin Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Ukraina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan