Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.128: Dukung Zelensky, Macron sebut Rusia Masih Haus Perang
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.128: Zelensky kunjungi Prancis. Presiden Macron sebut Rusia masih ingin berperang.
Sementara Rusia mengatakan hanya akan menerapkan gencatan senjata di Laut Hitam jika AS bersedia mencabut sejumlah sanksi dan akses ke sistem perbankan internasional Swift.
AS mengatakan akan mempertimbangkan permintaan sanksi terhadap Rusia, sementara Uni Eropa (UE) menyarankan hanya akan mencabut sanksi sebagai tanggapan atas penarikan tanpa syarat semua pasukan militer Rusia dari Ukraina.
"Kami memeriksa permintaan Rusia. Mencapai kesepakatan tidak akan sederhana, itu akan memakan waktu, tetapi setidaknya kita berada di jalan itu dan kita berbicara tentang hal-hal ini," kata Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio.
Korea Utara Kirim 3.000 Tentara ke Rusia
Kepala staf gabungan militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara telah mengirim 3.000 tentara lagi ke Rusia sepanjang tahun ini dan terus memasok rudal, artileri, dan amunisi.
Dari 11.000 tentara awal yang dikirim pada tahun 2024, mereka meyakini ada 4.000 tentara Korea Utara yang tewas atau terluka.
Andriy Yermak: Hubungan Ukraina dan AS Membaik
Kepala staf presiden Ukraina, Andriy Yermak, mengatakan hubungan antara Kyiv dan Washington kembali ke jalur yang benar.
Ia mengatakan setelah pertikaian yang menegangkan di Ruang Oval bulan lalu, dua putaran pembicaraan di Arab Saudi mengenai kemungkinan gencatan senjata telah memberi Kyiv kesempatan untuk menunjukkan mereka dapat bekerja sama dengan pejabat AS untuk mengakhiri perang, seperti diberitakan Reuters.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.