Selasa, 2 September 2025

Gempa di Myanmar

Gempa di Myanmar, Total 16 Orang Tewas di Myanmar dan Thailand

Gempa di Myanmar, setidaknya 13 orang tewas di Myanmar dan tiga orang di Thailand.  Lebih dari 200 orang dilaporkan terluka di Myanmar.

Tangkapan layar YouTube ANI News
GEMPA GUNCANG MYANMAR - Tangkapan layar YouTube ANI News pada Jumat (28/3/2025). Foto ini menunjukkan Sebuah gedung pencakar langit yang sedang dibangun runtuh di Bangkok pada tanggal 28 Maret setelah gempa bumi dahsyat melanda Myanmar 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Myanmar bagian tengah pada Jumat (28/3/2025).

Guncangan kuat terasa hingga Thailand dan negara-negara lain di Asia Tenggara, menyebabkan kerusakan parah dan menimbulkan korban jiwa.

Dikutip dari New York Times, setidaknya 13 orang tewas di Myanmar dan tiga orang di Thailand

Lebih dari 200 orang dilaporkan terluka di Myanmar, menurut seorang dokter di Rumah Sakit Umum Mandalay.

Gempa terjadi di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, sekitar pukul 12.50 waktu setempat, menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Gempa susulan berkekuatan 6,4 skala Richter terjadi 12 menit kemudian.

Banyak bangunan mengalami kerusakan parah, termasuk rumah sakit di Mandalay yang mengakibatkan pasien harus dievakuasi ke area parkir.

Beberapa jembatan dan bangunan juga dilaporkan runtuh di seluruh Myanmar, termasuk di ibu kota Naypyidaw.

Situasi di Thailand

Di Bangkok, ibu kota Thailand, gempa menyebabkan kepanikan warga.

Banyak orang berlarian keluar dari gedung-gedung tinggi, dan lalu lintas sempat macet total.

Baca juga: BMKG: Gempa Besar di Myanmar Tak Pengaruhi Kegempaan Indonesia

Beberapa video yang diverifikasi The New York Times menunjukkan runtuhnya gedung pencakar langit setinggi 30 lantai yang sedang dibangun.

Gedung tersebut dilaporkan sebagai Kantor Auditor Jenderal yang baru.

Setidaknya tiga orang tewas akibat runtuhnya gedung, menurut seorang petugas penyelamat.

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyatakan Bangkok sebagai "daerah darurat" dan meminta penduduk mengungsi dari gedung-gedung tinggi untuk mengantisipasi gempa susulan.

Menurut laporan AFP, beberapa layanan metro dan kereta ringan di kota tersebut juga dihentikan sementara.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan