Pipa Gas Milik Petronas di Selangor Meledak, 112 Orang Dilaporkan Alami Luka-luka
Pipa gas milik Petronas di Selangor meledak pada Selasa pagi waktu setempat. Dilaporkan, ada 112 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pipa gas perusahaan minyak dan gas (migas) asal Malaysia, Petronas, meledak di Putra Heights, Puchong, Selangor, pada Selasa (1/4/2025).
Dikutip dari CNA, dilaporkan ada 112 orang terluka akibat peristiwa tersebut.
Adapun 49 korban luka dirawat di pusat medis yang didirikan di Kuil Sri Maha Kaliamman. Sementara, 63 korban lainnya dirawat di rumah sakit terdekat.
Sebelumnya, pihak berwenang menuturkan ada 33 orang terluka dan enam orang dirawat di rumah sakit sebelum memperbarui jumlah korban luka.
Departemen Pemadam Kebakaran menduga meledaknya pipa gas petronas karena adanya kebocoran.
"Kebakaran ini melibatkan pipa gas Petronas yang bocor, sekira 500 meter pipa dilalap api," kata Asisten Direktur Operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Ahmad Mukhlis Mukhtar.
Di sisi lain, Petronas telah menutup katup pada pipa yang terbakar.
Sementara, menurut laporan beberapa media lokal, ada laporan dari warga sekitar bahwa terjadi getaran saat pipa gas Petronas tersebut meledak pada Selasa pagi sekira pukul 08.00 waktu setempat.
Selain korban luka, warga sekitar juga telah dievakuasi sebagai tindakan pencegahan.
Baca juga: Hari Berkabung Nasional di Myanmar setelah Gempa 2000 Korban Meninggal
Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah, Nga Kor Ming, juga telah menerima laporan tertulis dari departemen kebakaran terkait insiden tersebut.
Ming mengatakan pihaknya akan menyelidiki terkait penyebab insiden tersebut.
“Kami akan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Saya telah memberikan instruksi kepada departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan,” katanya.
Sedangkan, Menteri Utama Selangor, Amirudin Shari, menuturkan api masih menyala meski katup dari pipa gas sudah ditutup.
Dia menduga hal itu bisa terjadi lantaran masih adanya sisa gas di dalam pipa tersebut.
Shari pun mengimbau kepada masyarakat agar menjauh dari lokasi kejadian hingga benar-benar dinyatakan aman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.