Respons Ancaman Trump, Iran Tak Punya Pilihan Selain Memperoleh Senjata Nuklir jika Diserang AS
Iran mengatakan harus memperoleh senjata nuklir jika diserang oleh Amerika Serikat (AS) atau sekutunya, setelah Trump memberikan ancaman.
Selain program nuklirnya, Barat juga menuduh Iran menggunakan kekuatan proksi untuk memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut, tuduhan yang dibantah Teheran.
Iran telah lama mempertahankan programnya untuk tujuan damai, bahkan ketika para pejabatnya semakin mengancam untuk mengembangkan bom tersebut.
Namun, sebuah laporan pada bulan Februari, oleh Badan Tenaga Atom Internasional yang berpusat di Wina, pengawas nuklir PBB, mengatakan bahwa Iran telah mempercepat produksi uraniumnya yang mendekati tingkat senjata.
Keengganan Iran untuk berurusan dengan Trump kemungkinan juga berakar pada perintahnya atas serangan yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak Baghdad pada Januari 2020.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.