Selasa, 30 September 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Salah Kaprah tentang Tarif Impor AS: Bukan Negara Lain yang Membayar

Bukan negara-negara yang dikenai tarif AS yang harus membayar pajaknya, hal ini masih menjadi kesalahpahaman umum, bahkan Donald Trump sendiri.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Tangkap layar YouTube The White House
TARIF TRUMP - Tangkap layar YouTube The White House pada 3 April 2025, saat Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato di Hari Pembebasan 2 April 2025. Bukan negara-negara yang dikenai tarif AS yang harus membayar pajaknya, hal ini masih menjadi kesalahpahaman umum, bahkan Donald Trump sendiri. 

TRIBUNNEWS.COM – Kebijakan tarif atau pajak impor yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap puluhan negara mulai berlaku pada Rabu (9/4/2025) hari ini, termasuk pungutan sebesar 104 persen terhadap barang-barang dari China, The Guardian melaporkan.

Tarif (tariff dalam Bahasa Inggris) adalah pajak yang dikenakan atas barang impor dari luar negeri.

Namun, terdapat kesalahpahaman umum mengenai tarif ini, khususnya terkait siapa yang sebenarnya membayarnya.

Bahkan Donald Trump dan wakilnya, JD Vance, juga keliru dalam memahami hal tersebut.

Mengutip laporan CNN International pada 9 September 2024, Trump berulang kali mengklaim bahwa China-lah yang akan membayar tarif tersebut.

Dalam sebuah kampanye pemilihan presiden di Arizona pada pertengahan Agustus lalu, Trump berkata:

“Saya akan mengenakan tarif pada negara lain yang mengekspor ke negara kita, dan itu tidak ada hubungannya dengan pajak bagi kita. Itu adalah pajak bagi negara lain,” kata Trump.

Kemudian pada bulan September 2024, Trump mengulangi klaim serupa dalam sebuah wawancara dengan Fox News:

“Ini bukan pajak untuk kelas menengah. Ini pajak untuk negara lain.”

Ia juga menyampaikan hal serupa dalam kampanye di Wisconsin:

“Ini tidak akan menjadi beban bagi Anda, ini akan menjadi beban bagi negara lain.”

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Tarif Impor Donald Trump: Daftar Negara yang Terdampak

Sementara itu, Vance menyatakan pada akhir Agustus bahwa tarif yang diberlakukan Trump selama masa jabatannya justru menurunkan harga bagi warga Amerika.

“Harga naik bagi warga China, tetapi turun bagi rakyat kita,” ujarnya.

Namun, pernyataan tersebut tidaklah benar.

Tarif adalah pajak yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, bukan oleh negara asing, saat barang dari luar negeri tiba di perbatasan AS.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan