Minggu, 14 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dituduh Ukraina Bantu Pasukan Rusia, China Ogah Disamakan dengan AS yang Kirim Bantuan Militer

Setelah muncul tuduhan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, China sebut pihaknya tidak sama dengan AS yang sering kirim bantuan militer.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
Telegram Zelenskiy Official
TENTARA CHINA - Tangkapan layar Telegram Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperlihatkan momen di mana Dinas Kemanan Ukraina tengah menginterogasi salah seorang warga negara China yang diduga ikut berperang dengan pasukan Rusia pada Selasa (8/4/2025). China menepis tuduhan Zelensky dengan menyebut Beijing ogah disamakan dengan AS dan sekutu Baratnya yang sering kirim bantuan militer kepada pihak-pihak yang berseteru. 

Zelensky mengatakan ia yakin ada "lebih banyak lagi" dan informasi lebih lanjut sedang dikumpulkan.

"Jelas bagaimana mereka merekrut orang-orang Rusia. Salah satu skemanya adalah melalui media sosial, khususnya TikTok dan jejaring sosial Tiongkok lainnya, tempat orang-orang Rusia mendistribusikan iklan," kata Zelensky.

Presiden Ukraina mengatakan Rusia berusaha "menyeret" China ke dalam perang di Ukraina, seraya mencatat bahwa Moskow telah memperluas konflik dengan merekrut pasukan Korea Utara untuk berperang di pihaknya.

Baca juga: Ukraina Mengaku Tangkap 2 Tentara China: Beijing Mencak-mencak, Rusia Diam

"Ini adalah kesalahan kedua Rusia. Yang pertama adalah Korea Utara. Mereka menyeret negara lain ke dalam perang."

"Saya yakin mereka sekarang menyeret China ke dalam perang ini," kata Zelensky.

Ia menambahkan bahwa Ukraina siap menukar dua tawanan perang China dengan tentara Ukraina yang ditangkap.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan