Konflik Rusia Vs Ukraina
Panglima Militer Ukraina: Serangan Baru Rusia Telah Dimulai, Pasukan Moskow Maju dari Segala Arah
Rusia mengincar dua wilayah Ukraina, Kharkiv dan Sumy dalam serangan baru dengan mengerahkan pasukan dari segala penjuru. Ukraina malah ke Belgorod
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Panglima Militer Ukraina: Serangan Baru Rusia Telah Dimulai, Pasukan Moskow Maju dari Segala Arah
TRIBUNNEWS.COM - Kepala militer Ukraina, Oleksandr Syrsky mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini kalau Rusia telah melancarkan serangan baru di timur laut negara itu.
Panglima militer Ukraina itu juga menambahkan kalau pihaknya mengamati terjadinya peningkatan besar dalam serangan Rusia, termasuk pengerahan personel dan peralatan militer Moskow.
Baca juga: Habiskan Rp 1,6 Triliun, Gigi Naga Rusia Tak Berdaya Dilindas Tank-Tank Ukraina di Belgorod
Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah memperingatkan kalau Rusia sedang mempersiapkan serangan terhadap dua wilayah Ukraina, Kharkiv dan Sumy.
Baca juga: Pertama Kali, Zelensky Akui Pasukan Ukraina Tembus Wilayah Belgorod Rusia: Moskow Rebut Desa di Sumy
"Saya dapat mengatakan kalau presiden Zelensky sepenuhnya benar dan serangan ini sebenarnya sudah dimulai," kata Syrsky dalam wawancara dengan media Ukraina, LB, dikutip BI, Jumat (11/4/2025).
"Selama beberapa hari, hampir seminggu, kami telah mengamati hampir dua kali lipat jumlah serangan musuh di semua arah utama (di garis depan)," katanya.
Baca juga: Pakai Taktik Baru Bawah Tanah, Pasukan Rusia Maju di Tujuh Wilayah Garis Depan Perang Ukraina
Sebagai catatan, pasukan Moskow hampir sepenuhnya mengusir pasukan Ukraina dari wilayah Kursk, yang mereka kuasai sejak Agustus lalu dan terletak di perbatasan wilayah Sumy.
Zelenskiy mengatakan pada Senin kemarin kalau pasukan Ukraina juga sudah menembus ke wilayah Rusia yang berdekatan dengan perbatasan mereka, Belgorod.
Perang tersebut, yang tahun pertama ditandai dengan perolehan teritorial Rusia yang cepat diikuti oleh serangan balik Ukraina, sejak saat itu telah berubah menjadi medan perang yang buntu, dengan Moskow memperoleh perolehan yang relatif kecil dengan menyerang dengan gelombang demi gelombang pasukan infanteri.
Baca juga: Seputar Perekrutan Ratusan WN China oleh Tentara Rusia: Dari TikTok ke Medan Perang Ukraina

Rusia Bantah Rekrut WN China Lawan Ukraina
Dalam perkembangan teraru situasi perang, Rusia menegaskan kalau negaranya tidak pernah melibatkan warga negara China berperang dalam invasi Kremlin di Ukraina.
Moskow menyangkal bahwa ada warga China yang ikut memerangi Ukraina bersama dengan prajurit Rusia.
Pernyataan itu diungkap Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, menanggapi tudingan Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky yang menuduh Rusia merekrut tentara bayaran dari China dalam memerangi Kyiv.
"Ini bukan persoalannya. China punya posisi yang seimbang. China adalah mitra strategis kami, teman dan kawan," kata Peskov, Kamis (10/4).
"Ucapan [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky tidak benar," lanjutnya, sebagaimana dikutip dari Tass.
Senada dengan Rusia, China juga membantah klaim yang menyebut sejumlah warga negaranya ikut bergabung dengan militer Moskow dalam konflik bersenjata di Ukraina.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelensky Batasi Otonomi Lembaga Antikorupsi, Picu Protes Terbesar di Kyiv Sejak 2022 |
---|
Serangan Drone dan Rudal Skala Besar Rusia Hancurkan Tiga Peluncur Rudal Patriot dan Radar Ukraina |
---|
Rusia Pamer Pabrik Drone Terbesar di Dunia, Produksi Geran-2 Skala Besar, Revolusi Kemampuan Serang |
---|
Rusia Segera Memiliki Kemampuan untuk Meluncurkan 2.000 Drone dalam Satu Serangan Secara Simultan |
---|
Penjelasan Menteri Hukum soal Status Kewarganegaraan Eks Marinir Satria Arta yang Jadi Tentara Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.