Rabu, 20 Agustus 2025

Konflik China dan AS

Panglima Perang AS Gusar, Militer China-Korea Utara-Rusia Kian Mesra di Pasifik

Jalinan simbiosis transaksional Rusia-China-Korea Utara dalam Perang Ukraina merembet ke Indo-Pasifik, lokasi militer AS mengamankan sekutu Asianya.

tangkap layar Yahoo/Kredit Foto AP/Aaron Favila, Arsip
PANGLIMA PERANG AS - Foto tangkap layar, menunjukkan Komandan Komando Indo-Pasifik AS, Laksamana Samuel Paparo, memberi instruksi selama konferensi pers di Akademi Militer Filipina di Baguio, Filipina utara, 29 Agustus 2024. Paparo menekankan, China-Korut-Rusia makin mesra secara militer di Kawasan Pasifik. 

Brunson lalu mengatakan Korea Utara telah menunjukkan kemampuan untuk mengirim amunisi dan pasukan ke Rusia sambil memajukan pengembangan kemampuan militernya sendiri, termasuk senjata hipersonik.

Pyongrang, katanya, “membanggakan pasukan militer yang diperlengkapi, diperkuat, dan dimodernisasi Rusia dengan jumlah lebih dari 1,3 juta personel.”

Upaya Korea Utara untuk mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik canggih "menimbulkan ancaman langsung terhadap tanah air dan sekutu kami," tambah Paparo.

Korea Utara juga telah mengirim ribuan tentara untuk bertempur bersama Rusia melawan Ukraina.

Adapun Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Rabu bahwa Rusia secara aktif merekrut warga negara Tiongkok untuk bertempur bersama pasukannya dalam perang Ukraina.

Ia mengatakan lebih dari 150 tentara bayaran tersebut sudah aktif dalam pertempuran tersebut dengan sepengetahuan Beijing.

Baca juga:  Seputar Perekrutan Ratusan WN China oleh Tentara Rusia: Dari TikTok ke Medan Perang Ukraina

TENTARA CHINA - Tangkapan layar Telegram Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperlihatkan momen di mana Dinas Kemanan Ukraina tengah menginterogasi salah seorang warga negara China yang diduga ikut berperang di pasukan Rusia pada Selasa (8/4/2025). Zelensky mengaku telah menangkap dua warga negara China yang diduga kuat ikut berperang di unit pasukan Rusia.
TENTARA CHINA - Tangkapan layar Telegram Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperlihatkan momen di mana Dinas Kemanan Ukraina tengah menginterogasi salah seorang warga negara China yang diduga ikut berperang di pasukan Rusia pada Selasa (8/4/2025). Zelensky mengaku telah menangkap dua warga negara China yang diduga kuat ikut berperang di unit pasukan Rusia. (Telegram Zelenskiy Official)

Senat AS Cemas Sikap Trump

Dalam komentar lainnya, Senator Jack Reed dari Rhode Island, anggota Demokrat senior di panel tersebut, mengatakan para pengamat khawatir kalau Presiden Donald Trump akan “mengurangi kehadiran pasukan AS di Korea dan Jepang, mengurangi latihan militer dengan kedua negara, dan mengurangi rencana untuk Markas Besar Pasukan Gabungan di Jepang.” 

Trump, dengan visinya untuk mengurangi bantuan apa pun AS ke negara lain sebagai upaya mengembalikan 'kejayaan' negara itu, memang ingin menarik mundur sebagian pasukan-pasukan AS dari berbagai belahan dunia, utamanya yang kurang memberi kontribusi bagi Washington.

Baca juga: AS Mau Tarik Mundur 10.000 Tentara dari Pintu Rusia, Daya Cegah NATO Melemah di Eropa Timur

Tindakan apa pun seperti itu, katanya, akan menabur “benih keraguan” tentang stabilitas dan kepercayaan Amerika.

Ia juga mempertanyakan apakah langkah terbaru Pentagon untuk memindahkan kapal induk dan batalion rudal Patriot dari kawasan Pasifik ke Timur Tengah telah merugikan kesiapan militer dalam komando Indo-Pasifik.

Paparo mengatakan kalau ia 'berutang' kepada kepala pertahanan dan presiden "kewaspadaan terus-menerus" mengenai masalah tersebut.

Paparo berjanji akan tetap berada dalam kewaspadaan tinggi soal apakah pasukan tersebut dapat kembali ke Pasifik jika tiba-tiba ada "ancaman dengan prioritas lebih tinggi" di wilayahnya.

Baca juga: Tanda Perang Besar, AS Pindahkan Batalyon Rudal Patriot ke Timur Tengah, Bantu Israel Lawan Iran Cs

 

(oln/ap/*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan