Senin, 11 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Israel, tapi Harus Ada Jaminan Zionis Akan Akhiri Perang di Gaza

Hamas siap membebaskan semua sandera Israel dengan imbalan pertukaran tahanan dan ada jaminan Israel akan mengakhiri perang di Gaza.

khaberni/tangkap layar
KELOMPOK HAMAS - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan petempur Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, berbaris di lokasi pembebasan 3 sandera Israel, di Khan Yunis, Sabtu (15/2/2025). Hamas siap membebaskan semua sandera Israel dengan imbalan pertukaran tahanan dan ada jaminan Israel akan mengakhiri perang di Gaza. 

"Aktivitas akan meluas dengan cepat ke lokasi-lokasi tambahan di sebagian besar wilayah Gaza dan Anda harus mengevakuasi zona-zona pertempuran," kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz dalam sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan ke mana warga Palestina harus pergi, dikutip dari AP News.

Pernyataan tersebut mendesak Palestina untuk menyingkirkan Hamas dan membebaskan sandera yang tersisa, dengan mengatakan:

“Ini adalah satu-satunya cara untuk menghentikan perang.”

Sebelumnya, pasukan Israel dikerahkan minggu lalu ke koridor keamanan baru yang disebut Morag, nama pemukiman Yahudi yang pernah berdiri di antara Rafah dan Khan Younis, setelah tentara memerintahkan evakuasi besar-besaran yang meliputi sebagian besar Rafah — sebuah indikasi bahwa mereka akan segera meluncurkan operasi darat besar lainnya.

Pemerintah kota Rafah dalam sebuah pernyataan menyebut tindakan Israel sebagai “pelanggaran mencolok terhadap legitimasi internasional.”

Baca juga: Israel Bombardir Rumah Sakit Terakhir yang Berfungsi di Gaza, Saksi Mata: Ledakannya Sangat Dahsyat

BOLA API - Bombardemen udara Israel ke wilayah Khan Yunis, Gaza Selatan, Senin (24/3/2025) dini hari. Israel dilaporkan melakukan lebih dari 900 pelanggaran gencatan senjata di Jalur Gaza.
BOLA API - Bombardemen udara Israel ke wilayah Khan Yunis, Gaza Selatan, Senin (24/3/2025) dini hari. Israel dilaporkan melakukan lebih dari 900 pelanggaran gencatan senjata di Jalur Gaza. (khaberni/tangkap layar)

Diketahui, Israel telah bersumpah untuk merebut sebagian besar wilayah Gaza untuk menekan Hamas agar membebaskan 59 sandera yang tersisa, 24 di antaranya diyakini masih hidup, dan menerima usulan persyaratan gencatan senjata baru.

Banyak warga Palestina yang memadati kamp-kamp tenda kumuh atau reruntuhan rumah mereka sebelumnya, sering kali mengungsi beberapa kali sebagai respons terhadap perintah evakuasi Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sebanyak 50.944 warga Palestina dipastikan tewas dan 116.156 lainnya terluka dalam perang Israel di Gaza.

Kantor Media Pemerintah memperbarui  jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700 orang, dengan mengatakan ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas.

Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan