Senin, 25 Agustus 2025

5 Populer Internasional: Korut Dilaporkan Buat Kapal Perang Fregat - Kata-Kata Kasar Anak PM Israel

Rangkuman berita terpopuler internasional, di antaranya Korea Utara dilaporkan sedang membuat kapal perang fregat terbesar.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
Maxar Technologies
KAPAL PERANG KORUT - Citra satelit yang diambil awal bulan April 2025 menunjukkan kapal induk Korea Utara yang akan segera diluncurkan. Berikut rangkuman berita terpopuler internasional, di antaranya Korea Utara dilaporkan sedang membuat kapal perang fregat terbesar. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Berdasarkan laporan intelijen Ukraina, militer Korea Utara kini sedang membuat kapal perang frigate (fregat) besar, dilengkapi senjata canggih dari Rusia.

Sementara itu, utusan AS menyarankan Ukraina dibagi-bagi demi mengakhiri perang secara permanen.

Di sisi lain, niat Presiden Prancis Emmanuel Macron yang ingin mengakui negara Palestina, mendapat cacian dari anak PM Israel.

Berikut berita selengkapnya.

1. Korut Kepergok Bikin Kapal Perang Frigate Terbesar, Dilengkapi Senjata Canggih Buatan Rusia

Militer Korea Utara diam-diam membuat sebuah kapal perang terbesar dan tercanggih yang pernah dimiliki negara komunis tersebut.

Informasi tersebut mencuat setelah Satelite Maxar Technologies and Planet Labs menemukan sebuah kapal Frigate di perairan Korut.

Dalam cuplikan foto satelit yang diambil pada 6 April terlihat kapal tersebut terlihat mendarat di Pelabuhan Nampho, pantai barat Korea Utara, sekitar 60 kilometer (37 mil) barat daya ibu kota Pyongyang.

Kapal yang diduga kuat merupakan kapal perang itu kemungkinan besar milik militer Korut.

Analis memperkirakan kapal perang tersebut masih dalam proses pembuatan sistem persenjataan dan sistem internal kapal.

Tak dirinci berapa besar ukuran dari kapal perang milik militer Korut itu, namun kapal tersebut diperkirakan mencapai dua kali dari seluruh kapal armada laut Korut saat ini.

Baca juga: Gambar Citra Satelit Terbaru Sebut Korea Utara Bangun Kapal Perang Terbesar

Adapun bobot kapal tempur militer Korut diperkirakan mencapai  4.000 ton

Sebagai perbandingan, kapal jenis penghancur Amerika Serikat kelas USS Arleigh Burke memiliki panjang total 153 meter.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Utusan Trump Minta Ukraina Dibagi-bagi, Sebagian Diserahkan ke Rusia Demi Percepat Gencatan Senjata

Utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Ukraina dan Rusia, Letnan Jenderal Purnawirawan Keith Kellogg menyarankan agar wilayah Ukraina dibagi seperti Berlin usai Perang Dunia II.

Usulan itu diungkap Kellogg sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata demi mengakhiri perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina.

Dalam skenario Kellogg menyarankan agar wilayah barat Ukraina tepatnya di sebelah barat Sungai Dnieper akan dijaga oleh pasukan dari Inggris dan Perancis. 

Adapun keberadaan pasukan Prancis dan Inggris dimaksudkan untuk menjaga  zona tersebut serta membentuk “kekuatan penenang”.

Sementara itu, tentara Rusia bisa tetap berada di area pendudukan di sebelah timur Ukraina.

Sedangkan di antara keduanya akan dijaga tentara Ukraina dan zona demiliterisasi.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Anak Benjamin Netanyahu Lontarkan Kata-Kata Kasar kepada Macron, Imbas Prancis Akan Akui Palestina

Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, melontarkan kata-kata kasar kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah Prancis menyatakan rencananya untuk mengakui negara Palestina.

"Persetan denganmu!" tulis Yair Netanyahu dalam bahasa Inggris di platform media sosial X pada Minggu (13/4/2025).

"Ya untuk kemerdekaan Kaledonia Baru! Ya untuk kemerdekaan Polinesia Prancis! Ya untuk kemerdekaan Korsika! Ya untuk kemerdekaan Negara Basque! Ya untuk kemerdekaan Guinea Prancis!" tambahnya.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran France 5 yang disiarkan pada Rabu (9/4/2025), Macron menyatakan bahwa Prancis akan mengakui negara Palestina pada konferensi PBB di New York yang akan berlangsung pada bulan Juni mendatang.

Baca juga: MUI Dukung Langkah Berani Perancis Bakal Akui Kemerdekaan Palestina

Ia berharap langkah tersebut dapat mendorong pengakuan timbal balik terhadap Israel oleh negara-negara Arab.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. China Kena 'Prank' Kebijakan Tarif Trump, Barang Elektronik Tidak Jadi Masuk Pengecualian

Kebingungan terus terjadi terkait penetapan sanksi tarif timbal balik 145 persen yang diberikan Trump kepada China pada pekan lalu.

Hal in terjadi lantaran terus bergantinya detail terkait penetapan sanksi tersebut secara terus menerus oleh administrasi Trump.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada hari Sabtu waktu setempat (12/4/2025) pemerintahan Trump mendadak mengumumkan ralat terkait kebijakan terkait kenaikan tarif untuk China.

Administrasi Trump mengumumkan bahwa kebijakan tersebut tak berlaku bagi turunan produk-produk yang berkaitan dengan perangkat elektronik seperti smartphone dan laptop.

BACA SELENGKAPNYA >>>

5. Karyawan di China Dipecat karena Pulang 1 Menit Lebih Awal, Akhirnya Ajukan Gugatan Hukum

Sebuah kasus gugatan hukum yang melibatkan seorang karyawan wanita di China menjadi perbincangan di media sosial, setelah ia dipecat karena pulang satu menit lebih awal dari jam kerja.

Dilansir South China Morning Post, karyawan bermarga Wang itu diketahui meninggalkan kantor satu menit lebih awal selama enam hari dalam satu bulan.

Karena tidak menerima keputusan pemecatan tersebut, Wang menggugat perusahaannya, yang berbasis di Guangzhou, Provinsi Guangdong, pada awal tahun ini.

Baru-baru ini, pengadilan setempat kemudian memutuskan bahwa mantan perusahaan tempat Wang bekerja telah melakukan pemecatan secara ilegal dan harus membayar kompensasi. 

Namun, jumlah kompensasi yang harus dibayarkan tidak diungkapkan.

Wang mengungkapkan bahwa ia telah bekerja di perusahaan itu selama tiga tahun dan memiliki catatan kinerja yang baik.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan