Rabu, 27 Agustus 2025

Iran Vs Amerika Memanas

AS Ultimatum Iran: Stop Total Pengayaan Uranium atau Bersiap Perang

Steve Witkoff menyatakan Teheran harus menghentikan dan menghilangkan seluruh program pengayaan nuklirnya jika ingin mencapai kesepakatan dengan AS.

Facebook The White House
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Selasa (15/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, duduk ketika menyambut kunjungan Presiden El Salvador Nayib Bukele (tidak terlihat di foto) di Ruang Oval pada hari Senin (14/4/2025). AS menyatakan Teheran harus menghentikan dan menghilangkan seluruh program pengayaan nuklirnya jika ingin mencapai kesepakatan dengan Washington. 

Trump kini melanjutkan kampanye "tekanan maksimum" terhadap Iran, termasuk dengan mengincar ekspor minyak ke Tiongkok.

Ketegangan meningkat sejak pertengahan Maret, saat Trump mengancam akan membalas setiap serangan Houthi di Laut Merah, yang menurutnya harus dianggap sebagai tindakan langsung dari Iran.

"Setiap tembakan yang dilepaskan oleh Houthi akan dianggap sebagai tembakan dari senjata dan pimpinan Iran. Iran akan bertanggung jawab dan konsekuensinya akan mengerikan!" tulis Trump di platform Truth Social.

Meski nada keras terus dikumandangkan, Trump menyebut diplomasi tetap jadi pilihan utama.

"Jika perundingan dengan Iran tidak berhasil, saya pikir Iran akan berada dalam bahaya besar," ujarnya minggu lalu.

Presiden AS itu juga menegaskan lebih memilih penyelesaian damai untuk memastikan Teheran tidak pernah memiliki senjata nuklir.

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengaku tidak terlalu optimis terhadap kesepakatan, tetapi yakin dengan kemampuan rakyatnya.

"Negosiasi tersebut mungkin membuahkan hasil atau mungkin juga tidak," kata Khamenei, dikutip IRNA.

"Tentu saja, kami sangat skeptis terhadap pihak lain, tetapi yakin dengan kemampuan kami sendiri."

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan