Sabtu, 13 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Putin Temui Eks Sandera Israel-Rusia Bernama Alexander Troufanov, Berterima Kasih kepada Hamas

Presiden Rusia Vladimir Putin temui Alexander Sasha Troufanov, sandera Israel-Rusia, yang dibebaskan Februari lalu. Putin berterimakasih kepada Hamas.

Kremlin/Sofya Sandurskaya, TASS
PUTIN TEMUI SANDERA - Foto diambil dari Kremlin, Kamis (17/4/2025). Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu mantan sandera Israel-Rusia, Alexander Troufanov (Sasha Troufanov), ibunya Yelena Troufanova, dan tunangannya Sapir Cohen di Kremlin, Moskow, pada Rabu (16/4/2025). Pertemuan itu juga dihadiri oleh Kepala Rabbi Rusia Berel Lazar dan Presiden Federasi Komunitas Yahudi Rusia Alexander Boroda. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan Alexander Troufanov (Sasha Troufanov), ibunya, Yelena Troufanova; dan tunangannya, Sapir Cohen; di Kremlin, Moskow, pada Rabu (16/4/2025).

Pertemuan itu juga dihadiri oleh Kepala Rabbi Rusia Berel Lazar dan Presiden Federasi Komunitas Yahudi Rusia Alexander Boroda.

Alexander Troufanov adalah warga negara ganda, Israel-Rusia, yang dibebaskan oleh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dalam pertukaran tahanan gelombang ke-6 dengan Israel pada Sabtu (15/2/2025).

Ibunya, Yelena Troufanov, dan tunangannya, Sapir Cohen, dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan sebelumnya pada November 2023.

Dalam pertemuan itu, Putin memuji hubungan baik Rusia dengan kelompok perlawanan Palestina yang memfasilitasi pembebasan warga negara Rusia.

"Fakta bahwa kalian berhasil bebas adalah hasil dari fakta bahwa Rusia memiliki hubungan yang stabil dan jangka panjang dengan rakyat Palestina, dengan perwakilannya, dan dengan berbagai macam organisasi," kata Putin kepada mereka.

Putin juga mengucapkan terima kasih kepada Hamas yang telah membebaskan mereka, seperti diberitakan Al Jazeera.

"Kita perlu menyampaikan kata-kata terima kasih kepada pimpinan sayap politik Hamas karena telah bekerja sama dengan kami dan melaksanakan tindakan kemanusiaan ini," ujarnya.

Dalam pertemuannya dengan Putin, Alexander Troufanov mengatakan ia ditahan selama 498 hari di Jalur Gaza.

Putin menanggapi dengan meyakinkan mereka bahwa Rusia akan berupaya membebaskan warga negara lainnya yang masih ditahan oleh Hamas.

"Kami akan melakukan segala hal untuk memastikan bahwa tindakan seperti itu terjadi sesering mungkin dan semua orang yang masih berada dalam kondisi yang sama seperti Anda... juga dibebaskan," kata Putin.

Baca juga: Sandera Israel Baron Barslavsky: Bom akan Jatuh di Kepalaku, Darahku di Lehermu Netanyahu

Sebelumnya, Alexander Troufanov ditahan oleh kelompok perlawanan Palestina dari Kibbutz Nir Oz ketika Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Alexander Troufanov ditahan bersama ibunya, Yelena Troufanov; neneknya, Irena Tati; dan tunangannya, Sapir Cohen.

Sementara ayahnya, Vitaly Troufanov, terbunuh dalam peristiwa itu, seperti diberitakan The Times of Israel.

Setelah melalui negosiasi yang panjang, Hamas dan Israel menyepakati perjanjian gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari lalu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan