Konflik Palestina Vs Israel
Sandera Israel Baron Barslavsky: Bom akan Jatuh di Kepalaku, Darahku di Lehermu Netanyahu
Sandera Israel Baron Barslavsky muncul di video Brigade Al-Quds, kritik Netanyahu dan Trump, sebut bom IDF selanjutnya akan jatuh di kepalanya.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), merilis video dari sandera tentara Israel, Baron Barslavsky, yang menyampaikan pesan pedas kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Saya telah ditawan selama lebih dari satu setengah tahun," kata Baron Barslavsky dalam video yang dirilis Brigade Al-Quds pada Rabu (16/4/2025).
"Kami menderita kekurangan makanan dan air, dan saya sakit," lanjutnya.
Ia menjelaskan dia menderita penyakit kulit yang tidak diketahui jenisnya dan merasakan sakit sepanjang hari.
"Kesehatan dan kondisi fisik saya sangat sulit," ujarnya.
Baron Barslavsky berbicara kepada pemerintahan Netanyahu, dengan bertanya, "Ke mana kalian ingin pergi? Apa yang akan kalian lakukan kepada kami? Apa langkah kalian selanjutnya?"
Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa bom selanjutnya akan jatuh di atas kepalanya.
"Kalian menjatuhkan peluru setiap hari, dan tidak diragukan lagi bom berikutnya akan jatuh di kepala saya," ujarnya kepada Netanyahu.
"Darah saya ada di leher kalian," ujarnya.
Tawanan tersebut juga mengecam Menteri Keamanan Nasional Israel, Ben-Gvir, yang mendukung serangan Israel di Jalur Gaza, padahal ia sudah memilihnya dalam pemilu sebelumnya di Israel.
"Saya memberikan suara saya pada pemilihan terakhir untuk Anda, Ben-Gvir, bukan agar Anda bisa meninggalkan saya di sini untuk mati di Gaza. Mengapa Anda meninggalkan kami? Mengapa kami dibiarkan mati di sini?" tanyanya.
Baca juga: Video 4 Jenazah Sandera Israel dalam Peti Hitam, Brigade Al-Qassam: Bersiaplah Keluarga Tahanan
Ia menekankan bahwa para sandera Israel menderita setiap hari di Jalur Gaza.
Baron Barslavsky juga memprotes Netanyahu yang memperjuangkan pembebasan sandera berkewarganegaraan Israel-Amerika Serikat, Idan Alexander, daripada sandera Israel lainnya.
"Anda ingin membuat kesepakatan untuk membebaskan seorang tahanan Amerika, Idan Alexander. Apakah Alexander lebih baik dari saya?" katanya kepada pemerintahan Netanyahu.
"Hentikan Perang Bodoh Ini"
Lebih lanjut, Baron Barslavsky mengecam tekanan militer yang dipromosikan oleh Netanyahu sebagai langkah yang diklaim dapat menekan kelompok perlawanan Palestina untuk membebaskan para sandera.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.