Robot Penjelajah Curiosity NASA Temukan Bukti Penting Kalau Planet Mars Layak Huni
Penemuan ini menunjukkan kalau Mars memiliki siklus karbon aktif yang mendukung prediksi tentang kelayakhunian planet tersebut.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Robot Penjelajah Curiosity NASA Temukan Bukti Penting Kalau Planet Mars Layak Huni
TRIBUNNEWS.COM - Robot penjelajah, 'Curiosity' milik NASA dilaporkan membuat penemuan penting yang mengungkap sejarah iklim Planet Mars.
Untuk pertama kalinya, bukti langsung siklus karbon, yang sebelumnya hanya berupa teori, telah ditemukan di Planet Merah tersebut.
Baca juga: Arkeolog: Gunung Padang Piramida Tertua di dunia, Dibangun 25 Ribu Tahun Lalu Bukan Oleh Manusia
Dalam sebuah penggalian di Kawah Gale, laporan menyatakan kalau robot Curiosity menemukan siderit, mineral yang hanya dapat terbentuk melalui presipitasi karbon di atmosfer.
Tanda Layak Huni
Penemuan ini menunjukkan kalau Mars memiliki siklus karbon aktif sekitar 3,5 miliar tahun lalu, yang mendukung prediksi tentang kelayakhunian planet tersebut.
Anews melansir, ahli geokimia dari Universitas Calgary, Prof Dr. Benjamin Tutolo menyatakan, "Temuan ini memberi tahu kita bahwa Mars layak huni, dan hipotesis kita tentang hal (Mars layak huni) ini akurat".
Selama bertahun-tahun, komunitas ilmiah internasional telah mencari bukti adanya air di Mars.
Fitur permukaan seperti danau, sungai, dan sisa-sisa lautan menunjukkan kalau air cair pernah ada dalam jumlah yang melimpah.
Namun, agar air dapat ada, harus ada cukup karbondioksida di atmosfer.

Sebelum penemuan ini, Tutolo sempat menjelaskan, "Model (hipotesis Mars layak huni) memperkirakan bahwa mineral karbonat seharusnya tersebar luas di permukaan Mars, tetapi hingga kini, baik satelit yang mengorbit maupun kendaraan permukaan belum menemukan bukti yang jelas mengenai mineral ini."
Melalui analisis difraksi sinar-X yang dilakukan oleh Curiosity pada tahun 2022 dan 2023, siderit ditemukan dalam bentuk kristal yang hampir murni dalam sampel yang dikumpulkan dari berbagai titik kawah.
Mineral ini mengandung zat besi, karbon dioksida, dan sejumlah kecil magnesium.
Siderit sebelumnya tidak terdeteksi di permukaan Mars.
Alasannya adalah garam magnesium sulfat yang larut dalam air, yang diamati dari orbit, telah menekan sinyal mineral karbonat.
Tim peneliti menyimpulkan bahwa mineral ini kemungkinan tersebar luas di Mars dan mungkin tersembunyi di wilayah ini.

Siklus Karbon Tidak Stabil
13 Update Perang Iran-Israel: NASA Deteksi Tanda Panas di Fasilitas Nuklir Iran |
![]() |
---|
Rencana Elon Musk untuk Menjajah Mars Gagal, Roket Starship Meledak di Atas Samudra Hindia |
![]() |
---|
Temuan Terbaru Ilmuwan, Ada Air Cair di Kerak Planet Mars dan Lokasinya Lebih Dekat ke Permukaan |
![]() |
---|
Kunci Gitar Too Good To Say Goodbye - Bruno Mars: Ooh, I Was Your Man and You Were My Girl |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.