Kamis, 6 November 2025

Pesawat McDonnell Douglas MD-11 yang Meledak Bawa 38.000 Galon Bahan Bakar

Pesawat McDonnell Douglas MD-11 yang meledak membawa 38.000 galon bahan bakar. Pesawat itu jatuh dan meledak di dekat Bandara Louisville.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/@nicksortor
PESAWAT JATUH- Pesawat McDonnell Douglas MD-11 yang meledak membawa 38.000 galon bahan bakar. Penerbangan UPS 2976, terjadi kebocoran bahan bakar di sayap kiri dan turbin menyebabkan kebakaran; mengakibatkan 7 kematian dan 11 luka-luka. Investigasi masih berlangsung. Pesawat itu jatuh dan meledak di dekat Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali pada Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 17.15. 


Pesawat McDonnell Douglas MD-11 yang Meledak Bawa 38.000 Galon Bahan Bakar

 

Ringkasan Berita:

 

 


TRIBUNNEWS.COM- Pesawat McDonnell Douglas MD-11 yang meledak membawa 38.000 galon bahan bakar.

Penerbangan UPS 2976, terjadi kebocoran bahan bakar di sayap kiri dan turbin menyebabkan kebakaran; mengakibatkan 7 kematian dan 11 luka-luka. Investigasi masih berlangsung.

Pesawat itu jatuh dan meledak di dekat Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali pada Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 17.15.

Setidaknya 7 orang tewas setelah pesawat UPS jatuh. Pesawat membawa tiga orang penumpang saat jatuh. 

Gubernur memperingatkan jumlah korban tewas dapat bertambah.

Setidaknya tujuh orang tewas setelah sebuah pesawat UPS jatuh saat lepas landas Selasa sore di Louisville, Kentucky, menyebabkan kebakaran besar dan menghantam area dengan dua bisnis, kata sejumlah pejabat.

Penerbangan UPS 2976, dengan tiga awak di dalamnya, jatuh sekitar pukul 17.15 saat berangkat dari Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali, kata Administrasi Penerbangan Federal.

Setidaknya tujuh orang tewas, kata Gubernur Andy Beshear pada Selasa malam , "dan jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah." Sebelumnya, ia mengatakan bahwa setidaknya 11 orang terluka.

Beshear menyebut peristiwa itu sebagai "kecelakaan dahsyat." Pesawat itu jatuh di dekat bandara, dan sebuah bisnis daur ulang minyak bumi dan bisnis suku cadang mobil berada di area yang terkena dampak, ujarnya.


Bisnis suku cadang mobil telah menghitung semua karyawannya kecuali dua orang, "tetapi mereka tidak tahu berapa banyak individu, pelanggan, atau lainnya, yang mungkin berada di lokasi pada saat itu," kata Beshear.

"Karena sifat fasilitas ini, mungkin perlu waktu sebelum kami dapat mendata semua orang atau mengetahui bahwa tidak ada orang lain di sana," ujarnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved