Minggu, 24 Agustus 2025

Tensi di Laut China Selatan Memanas usai Filipina dan Tiongkok Saling Klaim Wilayah Sengketa

Filipina mengumumkan pada hari Minggu (27/4/2025) bahwa mereka telah mendarat di wilayah gundukan pasir yang sebelumnya diklaim oleh Tiongkok

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
tangkap layar Media Nasional Cina CCTV dan Dokumen Satuan Tugas Nasional Laut Filipina Barat (NTF-WPS)
TIONGKOK DAN FILIPINA - Aksi provokatif antara Tiongkok (kiri) dan Filipina (kanan) yang saling klaim wilayah di daerah persengketaan di Laut China Selatan. Konfrontasi kian memanas setelah Satuan Tugas Nasional Laut Filipina Barat (NTF-WPS) pada hari Minggu (27/4/2025) mengatakan telah menyaksikan kehadiran ilegal sebuah kapal Penjaga Pantai Tiongkok berjarak 914 meter dari salah satu gundukan pasir, serta tujuh kapal milisi Tiongkok. 

“Tindakan (Tiongkok) semacam ini mengancam stabilitas regional dan melanggar hukum internasional”, ungkap Hewitt seraya menambahkan bahwa Gedung Putih terus berkomitmen membantu sekutu terdekat mereka seperti Filipina.

Langkah Tiongkok ini terjadi bersamaan dengan latihan tahunan skenario perang antara pasukan AS dan Filipina yang disebut latihan Balikatan.

Pasukan penjaga pantai Filipina memberi hormat selama upacara peresmian gedung operasional baru mereka di Pulau Thitu yang diduduki Filipina, Jumat, 1 Desember 2023, di Laut Cina Selatan yang disengketakan dengan China.
TENTARA FILIPINA - Pasukan penjaga pantai Filipina memberi hormat selama upacara peresmian gedung operasional baru mereka di Pulau Thitu yang diduduki Filipina, Jumat, 1 Desember 2023, di Laut Cina Selatan yang disengketakan dengan China. (WFX RTV)

Tiongkok sendiri mengkritik latihan bersama antara AS dan Filipina tersebut sebagai tindakan provokatif..

Dalam kunjungannya ke Manila bulan lalu, Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, juga mengatakan Washington menggandakan komitmen pada aliansinya dengan Filipina dan bertekad membangun kembali efek jera terhadap Tiongkok.

Sengketa wilayah di Laut China Selatan sendiri telah berlangsung berabad-abad, namun ketegangan kian meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Tiongkok mengklaim porsi terbesar wilayah dalam area yang dibatasi oleh garis "nine-dash” menurut klaimnya sendiri. 

Garis ini terdiri atas sembilan segmen yang memanjang ratusan mil ke selatan dan timur dari provinsi paling selatannya, Hainan.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan