Konflik Palestina Vs Israel
AS Pusing Melihat Tingkah Israel, Berusaha Bebaskan Semua Sandera, tapi Tak Mau Akhiri Perang
Utusan Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff sudah merasa putus asa dengan tingkah Israel yang tak mau mengakhiri perang di Gaza.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Sri Juliati
Berita Walla melaporkan bahwa Witkoff saat ini sedang mengadakan pembicaraan dengan Hamas, Qatar, Mesir dan Israel mengenai kesepakatan penyanderaan dan ketenangan jangka panjang.
Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bakal segera membebaskan sandera Israel-Amerika, Edan Alexander.
Pejabat senior Hamas tidak menyebutkan waktu pembebasan Alexander, tetapi sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa pembebasan itu kemungkinan akan terjadi pada hari Selasa.
Pembebasan Alexander, yang diyakini sebagai sandera Amerika terakhir yang masih hidup yang ditahan oleh kelompok militan Palestina, merupakan bagian dari upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza, kata Hamas.
Utusan khusus Trump, Adam Boehler mengatakan berita pembebasan Alexander merupakan langkah maju yang positif.
"Kami juga meminta Hamas melepaskan jenazah empat warga Amerika lainnya yang diculik," tambah Boehler, dikutip dari Reuters.
Dalam sebuah posting di Truth Social, Trump mengatakan dia berterima kasih kepada semua yang terlibat.
"Ini adalah langkah yang diambil dengan itikad baik terhadap Amerika Serikat dan upaya para mediator — Qatar dan Mesir — untuk mengakhiri perang yang sangat brutal ini dan mengembalikan semua sandera dan jenazah yang masih hidup kepada orang-orang yang mereka cintai," kata Trump.
Dalam pernyataan bersama, Qatar dan Mesir mengatakan persetujuan Hamas untuk membebaskan Alexander merupakan langkah "yang menggembirakan" bagi pihak-pihak yang bertikai untuk kembali ke perundingan gencatan senjata Gaza, yang telah terhenti sejak Maret.
Baca juga: Rentetan Kejadian Berdarah di Gaza Sejak Israel Akhiri Gencatan Senjata Maret 2025
Kedua negara mengatakan mereka akan meneruskan upaya mereka, bersama dengan AS, untuk memperbaiki kondisi di Gaza, mencapai gencatan senjata permanen dan mengakhiri perang.
Pemimpin Hamas, Khalil al-Hayya, mengatakan upaya untuk memfasilitasi pembebasan Alexander telah dilakukan bersama oleh Qatar, Mesir, dan Turki.
"Gerakan ini menegaskan kesiapannya untuk segera memulai perundingan intensif dan melakukan upaya serius untuk mencapai kesepakatan akhir guna mengakhiri perang, bertukar tawanan dengan cara yang disepakati," kata Hayya.
Pembicaraan empat arah langsung yang mengarah pada pembebasan itu diadakan antara pejabat dari AS, Qatar, Mesir dan Hamas, kata seorang sumber yang diberi pengarahan tentang negosiasi tersebut kepada Reuters.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.