Malaysia Airlines Ditembak
11 Tahun Berlalu, Rusia Resmi Dinyatakan Bersalah atas Jatuhnya Malaysia Airlines MH17
Dewan penerbangan PBB akhirnya menyatakan Rusia bersalah atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada tahun 2014 silam.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Pravitri Retno W
"Dokumen keputusan formal yang menguraikan alasan fakta dan hukum yang mengarah pada kesimpulan Dewan akan dikeluarkan pada pertemuan mendatang," tutupnya.
Perjalanan Kasus Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17
Penerbangan Malaysia Airlines MH17, dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, sedang melintasi wilayah Ukraina yang dilanda konflik pada 17 Juli 2014 ketika menghilang dari radar.
Sebanyak 283 penumpang, termasuk 80 anak-anak, dan 15 awak kapal berada di dalamnya.
Dikutip dari BBC, pesawa tersebut jatuh setelah terkena rudal Buk buatan Rusia di Ukraina timur.
Pada September 2016, tim penyelidik kriminal internasional mengatakan bukti menunjukkan rudal Buk dibawa dari wilayah Rusia dan ditembakkan dari ladang yang dikuasai separatis yang didukung Rusia.
Tim investigasi gabungan (JIT) yang dipimpin Belanda menyimpulkan pada Mei 2018, sistem rudal tersebut milik brigade Rusia, dan Australia serta Belanda mengumumkan bahwa keduanya menganggap Rusia bertanggung jawab.
Kemudian, pada Juni 2019, JIT menyebut empat orang yang diduga terlibat dalam membawa rudal ke wilayah Ukraina timur, dan mendakwa mereka atas pembunuhan 298 penumpang dan awak.
JIT mengumumkan, surat perintah penangkapan internasional telah dikeluarkan.
Para tersangka tersebut adalah:
Baca juga: Dalang Penembakan Malaysia Airlines Akan Diadili Rusia, Didakwa Pasal Ekstrimisme
- Igor Girkin (juga dikenal sebagai Strelkov), mantan kolonel di dinas intelijen FSB Rusia, menurut jaksa penuntut. Ia diberi gelar menteri pertahanan di kota Donetsk di Ukraina timur yang dikuasai pemberontak.
- Sergei Dubinsky (dikenal sebagai Khmury), yang bekerja di badan intelijen militer Rusia GRU, adalah wakil dari Girkin dan sering melakukan kontak dengan Rusia, kata para penyelidik.
- Oleg Pulatov , yang dikenal sebagai Giurza, mantan prajurit pasukan khusus GRU dan wakil kepala dinas intelijen di Donetsk, menurut JIT
- Leonid Kharchenko , seorang warga negara Ukraina yang tidak memiliki latar belakang militer tetapi memimpin unit tempur sebagai komandan di Ukraina Timur, kata jaksa penuntut
Menurut penyelidik kecelakaan udara Belanda, pesawat meninggalkan Bandara Schiphol Amsterdam pukul 12.31 waktu setempat pada 17 Juli 2014.
Dijadwalkan pesawat Malaysia Airlines MH17 tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur pukul 06.10 waktu setempat.
Dewan keselamatan mengatakan pesawat kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara pada pukul 13.20, saat berada sekitar 50 km dari perbatasan Rusia-Ukraina.
Malaysia Airlines awalnya mengatakan, pesawat kehilangan kontak pada pukul 14.15.
Rekaman muncul dari lokasi kecelakaan di wilayah Donetsk Ukraina - wilayah yang dikuasai separatis yang didukung Rusia - dan para saksi berbicara tentang puluhan mayat tergeletak di tanah.
Rekaman amatir yang lebih banyak muncul, meskipun baru muncul pada tanggal 16 November tahun itu, mengenai momen setelah MH17 jatuh.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.