Konflik Rusia Vs Ukraina
Korea Utara Siap Berdiri di Pihak Rusia, Janji Dukung Putin Tanpa Syarat
Presiden Korut, Kim Jong-un berjanji akan memberikan dukungan tanpa syarat untuk mitranya Rusia dalam konflik Ukraina dan kebijakan luar negerinya
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Bobby Wiratama
Ini penting untuk menjaga stabilitas rezim dan membangun kepercayaan publik di tengah kesulitan ekonomi yang melanda.
Bantuan Korea Utara untuk Rusia
Sejak perang dimulai pada Februari 2022, Rusia menghadapi tekanan logistik besar, terutama dalam hal pasokan amunisi dan senjata.
Korea Utara, yang memiliki stok besar senjata era Soviet, disebut menjadi salah satu mitra penting bagi Rusia dalam hal ini.
Bantuan utama Korea Utara adalah pengiriman jutaan peluru artileri. Jenis amunisi yang dikirim sebagian besar adalah kaliber 122 mm dan 152mm, yang kompatibel dengan sistem artileri Rusia.
Peluru-peluru ini digunakan di garis depan pertempuran, terutama dalam serangan artileri intensif yang menjadi ciri khas strategi militer Rusia di Ukraina.
Laporan dari Amerika Serikat dan Korea Selatan menyebut bahwa Korea Utara juga mengirim roket dan rudal balistik jarak pendek ke Rusia. Beberapa dari rudal ini bahkan diduga telah digunakan dalam serangan ke wilayah Ukraina.
Selain peluru dan rudal, Korea Utara juga mengirim berbagai jenis senjata ringan, mortir, dan peluncur roket portable. Senjata-senjata ini dikabarkan digunakan oleh pasukan paramiliter dan relawan yang beroperasi di wilayah pendudukan Ukraina.
Terbaru, Korea Utara untuk pertama kalinya mengkonfirmasi telah mengirimkan ribuan pasukan untuk membantu Rusia merebut kembali wilayah Kursk dari kendali Ukraina.
Kantor berita resmi KCNA melaporkan bahwa lebih dari 10.000 tentara Korea Utara dikerahkan ke wilayah itu untuk membantu Rusia di medan perang.
"Sub-unit dari angkatan bersenjata kami telah berpartisipasi dalam operasi untuk membebaskan wilayah Kursk sesuai dengan perintah kepala negara Republik Demokratik Rakyat Korea." kata Komisi Militer Pusat Korea Utara dalam laporan KCNA.
Bahkan sebagai penghormatan atas jasa mereka, Kim mengumumkan bahwa sebuah monumen untuk mengenang "prestasi pertempuran" para pasukan Korea Utara akan segera dibangun di ibu kota Pyongyang.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.