Selasa, 9 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Korea Utara Siap Berdiri di Pihak Rusia, Janji Dukung Putin Tanpa Syarat

Presiden Korut, Kim Jong-un berjanji akan memberikan dukungan tanpa syarat untuk mitranya Rusia dalam konflik Ukraina dan kebijakan luar negerinya

Kantor Presiden Rusia/Vladimir Smirnov, TASS
PUTIN KUNJUNGI DPRK - Foto diambil dari publikasi Kantor Presiden Rusia, Selasa (6/5/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bersulang dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) di Pyongyang pada 18 Juni 2024. Presiden Korut, Kim Jong-un berjanji akan memberikan dukungan tanpa syarat untuk mitranya Rusia dalam konflik Ukraina dan kebijakan luar negerinya 

Ini penting untuk menjaga stabilitas rezim dan membangun kepercayaan publik di tengah kesulitan ekonomi yang melanda.

Bantuan Korea Utara untuk Rusia

Sejak perang dimulai pada Februari 2022, Rusia menghadapi tekanan logistik besar, terutama dalam hal pasokan amunisi dan senjata.

Korea Utara, yang memiliki stok besar senjata era Soviet, disebut menjadi salah satu mitra penting bagi Rusia dalam hal ini.

Bantuan utama Korea Utara adalah pengiriman jutaan peluru artileri. Jenis amunisi yang dikirim sebagian besar adalah kaliber 122 mm dan 152mm, yang kompatibel dengan sistem artileri Rusia.

Peluru-peluru ini digunakan di garis depan pertempuran, terutama dalam serangan artileri intensif yang menjadi ciri khas strategi militer Rusia di Ukraina.

Laporan dari Amerika Serikat dan Korea Selatan menyebut bahwa Korea Utara juga mengirim roket dan rudal balistik jarak pendek ke Rusia. Beberapa dari rudal ini bahkan diduga telah digunakan dalam serangan ke wilayah Ukraina.

Selain peluru dan rudal, Korea Utara juga mengirim berbagai jenis senjata ringan, mortir, dan peluncur roket portable. Senjata-senjata ini dikabarkan digunakan oleh pasukan paramiliter dan relawan yang beroperasi di wilayah pendudukan Ukraina.

Terbaru, Korea Utara untuk pertama kalinya mengkonfirmasi telah mengirimkan ribuan pasukan untuk membantu Rusia merebut kembali wilayah Kursk dari kendali Ukraina.

Kantor berita resmi KCNA melaporkan bahwa lebih dari 10.000 tentara Korea Utara dikerahkan ke wilayah itu untuk membantu Rusia di medan perang.

"Sub-unit dari angkatan bersenjata kami telah berpartisipasi dalam operasi untuk membebaskan wilayah Kursk sesuai dengan perintah kepala negara Republik Demokratik Rakyat Korea." kata Komisi Militer Pusat Korea Utara dalam laporan KCNA.

Bahkan sebagai penghormatan atas jasa mereka, Kim mengumumkan bahwa sebuah monumen untuk mengenang "prestasi pertempuran" para pasukan Korea Utara akan segera dibangun di ibu kota Pyongyang.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan