Sabtu, 6 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Iran Kutuk Kebijakan Larangan Perjalanan AS: Sebuah Sikap Rasis dan Bermusuhan terhadap Muslim

Iran kecam larangan perjalanan AS sebagai tindakan rasis dan bermusuhan terhadap warga Iran dan negara mayoritas Muslim lainnya.

Facebook The White House
LARANGAN PERJALANAN. Foto ini diambil pada Selasa (15/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, duduk ketika menyambut kunjungan Presiden El Salvador Nayib Bukele (tidak terlihat di foto) di Ruang Oval pada hari Senin (14/4/2025). 

“Larangan ini dapat merusak prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan nilai-nilai Amerika,” tulis IRC dalam pernyataannya.

Larangan juga memicu respons keras dari berbagai negara.

Presiden Chad, Mahamat Idriss Deby Itno, mengumumkan pembalasan dengan menangguhkan visa untuk warga AS.

Ia menegaskan, “Chad mungkin tak punya pesawat atau uang miliaran dolar, tapi kami punya harga diri.”

Komisi Uni Afrika turut mengecam langkah ini.

Mereka menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak larangan tersebut terhadap pertukaran pendidikan, hubungan diplomatik, dan koneksi antarwarga yang telah terjalin puluhan tahun.

Isu Keamanan

Trump mengklaim kebijakan ini penting untuk mencegah masuknya “orang-orang buruk” ke AS.

Sejumlah analis menilai pendekatan ini justru kontraproduktif.

Baca juga: Langkah UEA Mencabut Larangan Perjalanan ke Lebanon Disambut Baik oleh PM Lebanon Nawaf Salam

Dalam periode sebelumnya (2017–2021), larangan serupa telah menuai gugatan hukum dan dinilai diskriminatif.

Kebijakan ini juga tidak menyasar pemegang visa dan kartu hijau yang sudah sah, meski pengecualian itu sangat terbatas.

Beberapa kategori visa masih diizinkan, tergantung pada kepentingan nasional AS.

Meskipun hubungan diplomatik antara Iran dan AS telah terputus sejak 1980, Amerika Serikat tetap menjadi rumah bagi sekitar 1,5 juta diaspora Iran.

Kebijakan baru ini diperkirakan akan berdampak besar pada keluarga-keluarga yang ingin berkumpul kembali atau menjalani studi dan pekerjaan di AS.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan