Idul Adha 2025
4 Fakta Kecelakaan Bus di Malaysia yang Tewaskan 15 Mahasiswa, Libur Idul Adha Berakhir Duka
Usut punya usut, bus tersebut mengangkut mahasiswa UPSI yang tengah merayakan liburan panjang Idul Adha ke Jertih, Terengganu.
Penulis:
Bobby W
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Momen Idul Adha yang menghadirkan suasana suka cita berubah menjadi duka mendalam bagi sejumlah mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) di Malaysia.
Hal ini terjadi setelah 15 mahasiswa tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Timur-Barat (JRTB) dekat area istirahat dan pelayanan Banjaran Titiwangsa (RNR) , pada pukul 01.04 Senin dini hari ini (9/6/2025).
Dikutip dari Bernama, kecelakaan melibatkan bus yang mengangkut rombongan mahasiswa dan sebuah kendaraan multi-purpose (MPV), dengan korban total mencapai 48 orang.
Berikut ini adalah 4 fakta terkait kejadian tragis tersebut:
1. Jumlah Korban dan Kronologi Kecelakaan

Dalam pernyataan yang dirilis pihak UPSI pada Senin pagi ini, Terkonfirmasi sebanyak 42 mahasiswa berada di dalam bus yang terlibat kecelakaan maut di Gerik, Perak tersebut,
Total korban mencapai 48 orang , termasuk 4 penumpang MPV, sopir, dan pendamping .
Dari jumlah tersebut, 15 mahasiswa tewas , 31 luka-luka , dan 4 penumpang MPV mengalami cedera ringan hingga patah tulang .
Adapun kejadian terjadi pada Senin dini hari pukul 01.04.
Hal ini dikonfirmasi Asisten Direktur Operasional Jabatan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Perak, Sabarodzi Nor Ahmad,
Baca juga: 15 Mahasiswa Tewas pada Kecelakaan Bus di Gerik Perak, PM Malaysia Sampaikan Belasungkawa
Ia menyatakan bahwa pihaknya menerima panggilan darurat pukul 01.04 dini hari terkait kecelakaan tersebut.
"Total 48 orang terlibat dalam kecelakaan ini, termasuk 42 mahasiswa, satu sopir bus, satu pendamping, dan empat penumpang kendaraan lainnya. Saat ini, 13 korban dinyatakan meninggal. Dari sisa korban, 31 mengalami luka-luka, sementara tiga penumpang kendaraan lain hanya mengalami cedera ringan dan satu orang mengalami patah tulang," ujarnya dalam pernyataan resmi.
Menurut penyelidikan awal pihak Kepolisian Perak, kecelakaan terjadi setelah bus yang ditumpangi mahasiswa UPSI tersebut menabrak bagian belakang dari mobil MPV.
Tabrakan ini menyebabkan bus terguling di jalan dan MPV masuk ke parit.
Pihak Kepolisian Perak masih melakukan investigasi lebih lanjut terkait dugaan adanya kelalaian yang dilakukan oleh pengemudi dari bus tersebut
2. Respons Pemerintah dan Pihak Kampus UPSI
Kecelakaan ini menjadi perhatian utama bagi Pemerintah Malaysia pada pagi hari ini.
Hal ini bisa dilihat dari respons Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim.
Anwar menyatakan dirinya dan istrinya, Datuk Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail, sangat berduka atas insiden yang menewaskan 15 mahasiswa UPSI.
"Turut berbelasungkawa kepada seluruh keluarga korban. Kami berdoa agar kalian diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi ujian berat ini," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi Datuk Seri Dr Zambry Abdul Kadir berkomitmen memberikan bantuan kepada keluarga korban, termasuk akomodasi di Ipoh dan Gerik.
UPSI membuka posko operasi dengan nomor hotline (+60) 019-571 9977 untuk informasi lebih lanjut, serta menetapkan satu staf untuk setiap keluarga korban guna memperlancar bantuan.
Rektor UPSI, Prof. Datuk Dr Md Amin Md Taff, juga menyatakan bahwa pihak kampus siap mendukung keluarga korban dan akan mengambil langkah penyelidikan lebih lanjut.
3. Kondisi Medis Korban di Rumah Sakit

Guna mengevakuasi para korban di lokasi kejadian, Tim penyelamat menggunakan alat pemotong hidrolis untuk membuat akses dengan memotong bagian belakang bus.
"Pemadam kebakaran menstabilkan kondisi korban luka dan mengevakuasi mereka dari bus sebelum diserahkan kepada personel Kementerian Kesehatan di lokasi kejadian. Semua korban luka, termasuk yang keluar sendiri, mendapat pertolongan pertama di tempat. Jenazah korban diserahkan ke polisi untuk proses lebih lanjut," ujar Nor Ahmad selaku pihak bantuan pertama yang datang di lokasi.
Korban luka kemudian dievakuasi ke rumah sakit menggunakan kendaraan Layanan Penyelamatan Medis Darurat (EMRS), ambulans Kementerian Kesehatan, dan ambulans Pasukan Pertahanan Sipil (APM).
Adapun korban luka dibagi ke dalam zona merah (kritis), kuning (sedang), dan hijau (ringan) di Gerik Hospital , dengan rincian:
- 7 korban di zona merah (kondisi kritis),
- 20 korban di zona kuning (luka sedang),
- 6 korban di zona hijau (luka ringan).
Sementara, Jenazah 13 korban dievakuasi ke Raja Permaisuri Bainun Hospital (HRPB) di Ipoh untuk autopsi.
Selain di HRPB, 2 jenazah lainnya juga menjalani prosedur serupa di Gerik Hospital.
4. Liburan Idul Adha yang Berakhir Tragis

Kecelakaan di Gerik, Perak ini menjadi begitu tragis setelah latar belakang di baliknya terungkap ke publik.
Usut punya usut, bus tersebut mengangkut mahasiswa UPSI yang tengah merayakan liburan Idul Adha.
Bus tersebut dipesan atau di-charter oleh para mahasiswa UPSI untuk mengantarkan mereka dalam rangka berlibur ke Jertih, Terengganu.
Wakil Rektor UPSI, Prof Dr Norkhalid Salimin, mengonfirmasi bahwa bus tersebut mengalami kecelakaan dalam rute kepulangannya kembali ke Tanjung Malim, Perak, usai liburan panjang Idul Adha di Jertih, Terengganu.
Tragedi ini pun menjadi duka nasional, dengan netizen Malaysia ramai membagikan pesan simpatinya melalui media sosial menggunakan tagar #AlFatihah dan #PrayForUPSI .
(Tribunnews.com/Bobby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.