PM Jepang Tekankan Kembali Tiga Pilar Pemerintahannya dalam Sidang Parlemen
PM Jepang Sanae Takaichi tegaskan tiga pilar pemerintahannya: jaga ekonomi rakyat, dorong investasi, dan perkuat pertahanan
Ringkasan Berita:
- PM Jepang Sanae Takaichi memaparkan tiga pilar utama pemerintahannya dalam sidang parlemen.
- Tiga pilar itu menjaga keamanan hidup rakyat lewat subsidi dan penghapusan pajak bahan bakar, memperkuat ekonomi melalui investasi publik-swasta di sektor strategis dan teknologi,.
- Selain itu juga meningkatkan kemampuan pertahanan dan diplomasi, termasuk kerja sama dengan AS dan dukungan bagi UKM terdampak tarif.
Laporan Koresponden Tribunnews.com di Jepang, Ricard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menegaskan kembali tiga pilar utama pemerintahannya dalam sidang parlemen Jepang, Jumat (7/11/2025).
Tiga pilar tersebut menjadi fondasi kebijakan ekonomi dan arah pembangunan Jepang di bawah kepemimpinannya.
“Ada tiga pilar dan kebijakan utama langkah-langkah ekonomi pemerintahan saya yang baru,” ujar PM Takaichi dalam pidatonya di Tokyo.
Pilar Pertama: Menjaga Keamanan Hidup dan Mengendalikan Harga
Takaichi menyebut prioritas utama pemerintahannya adalah menjamin keamanan mata pencaharian rakyat dan menanggapi kenaikan harga dengan cepat.
Baca juga: Komunikasi Hantu PM Jepang Sanae Takaichi Dekati Para Kepala Negara Termasuk Indonesia Dipuji
Langkah-langkah yang akan ditempuh antara lain:
- Penghapusan tarif pajak sementara untuk bensin dan solar.
- Subsidi tagihan listrik dan gas.
- Subsidi peningkatan manajemen dan kesejahteraan tenaga kerja di sektor rumah sakit serta perawatan lansia.
- Hibah dukungan prioritas bagi pemerintah daerah.
- Pembebasan biaya sekolah menengah atas dan makan siang sekolah dasar.
Desain sistem kredit pajak yang menguntungkan perusahaan Jepang.
Pilar Kedua: Mewujudkan Ekonomi Kuat Melalui Investasi
Pilar kedua difokuskan pada pembangunan ekonomi tangguh melalui investasi strategis dan kemitraan publik-swasta.
Pemerintah Jepang akan:
- Memperkuat rantai pasokan material penting
- Mendorong transformasi struktural di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan
- Memperluas investasi pada ilmu pengetahuan, teknologi mutakhir, dan perusahaan rintisan (startup).
“Investasi manajemen krisis dan pertumbuhan menjadi kunci untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” kata Takaichi.
Baca juga: Komunitas Uighur Sebut Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi sebagai Simbol Harapan
Pilar Ketiga: Memperkuat Pertahanan dan Diplomasi
Takaichi juga menegaskan pentingnya pertahanan nasional dan diplomasi aktif sebagai pilar ketiga pemerintahannya.
Beberapa langkah yang akan diambil antara lain:
- Peningkatan kesejahteraan anggota Pasukan Bela Diri Jepang (Self-Defense Forces).
- Realisasi investasi bersama dengan Amerika Serikat sesuai kesepakatan bilateral.
- Dukungan finansial bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang terdampak kebijakan tarif AS.
Takaichi menegaskan, ketiga pilar tersebut dirancang untuk menciptakan pemerintahan yang tangguh, berkeadilan sosial, dan siap menghadapi tantangan global.
| Anggota DPD RI: Kinerja Investasi Naik, Ketimpangan Antarwilayah Masih Jadi PR Besar |
|
|---|
| Budaya Mutu: Investasi Keunggulan Jiwa di Tengah Gelombang Disrupsi |
|
|---|
| Komunikasi 'Hantu' PM Jepang Sanae Takaichi Dekati Para Kepala Negara Termasuk Indonesia Dipuji |
|
|---|
| Perdana Menteri Baru Jepang Sanae Takaichi, Diminta Bersuara soal Tibet |
|
|---|
| Dorong Penjualan Reksa Dana, Ini yang Dilakukan Platform Digital Investasi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.