Jumat, 12 September 2025

Kerusuhan di Amerika Serikat

2 Jurnalis Ditembak saat Liput Aksi Demo di Los Angeles, 1 Orang Jalani Operasi Darurat

Sebanyak dua jurnalis ditembak polisi saat meliput aksi demonstrasi yang terjadi di Los Angeles, AS. Satu orang di antaranya jalani operasi darurat.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
YouTube 9 News Australia
JURNALIS DITEMBAK - Tangkapan layar menunjukkan seorang jurnalis asal Australia, Lauren Tomasi ditembak polisi saat meliput unjuk rasa yang tengah terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat pada Senin (9/6/2025). Dua jurnalis saat bertugas meliput demonstrasi di Los Angeles, Amerika Serikat, ditembak polisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi demonstrasi berujung kericuhan di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) membuat dua orang jurnalis ditembak polisi saat meliput.

Dua jurnalis ini meliput aksi demo terhadap penggerebekan imigrasi telah berkecamuk di Los Angeles, California, AS selama tiga hari.

Demo pecah menjadi kericuhan pada Minggu (8/6/2025) dengan Presiden AS Donald Trump mengerahkan Garda Nasional ke Los Angeles.

Salah satu jurnalis, Nick Stern yang bekerja untuk salah satu outlet berita Inggris ditembak di bagian pahanya.

Fotografer berita itu harus menjalani operasi darurat karena terkena peluru plastik berukuran tiga inci merobek pahanya.

"Ada sesuatu yang keras mencuat dari belakang kaki saya dan kaki saya basah karena darah," katanya kepada BBC.

Stern mengatakan, dia telah berdiri di tengah jalan sepanjang hari mengambil foto ketika pada pukul 21.00 waktu setempat dia terkena peluru.

"Tiba-tiba saya merasakan sakit luar biasa di kaki saya," ujarnya.

"Saya mencoba berjalan tertatih-tatih (tapi) saya tidak bisa bertumpu pada kaki saya," lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa sebanyak delapan pengunjuk rasa bergegas menghampirinya untuk membawanya menjauh dari "area bahaya" sebelum seorang petugas medis memotong celananya, memasang bantalan penekan pada lukanya, dan mengikatkan torniket.

"Sejak saat saya terkena pukulan itu, saya merasa sangat pingsan," ungkapnya.

Baca juga: Dikira Demonstran, Jurnalis Inggris Ditembak Polisi saat Liput Demo ICE di Los Angeles

Stern memiliki sejarah panjang dalam meliput protes dan kerusuhan di seluruh dunia dan mengatakan bahwa ia biasanya menyampaikan hal-hal yang "sangat disengaja dan sangat jelas".

"Saya di sana mengenakan kartu pers di leher saya, dan juga kamera besar di leher saya," ucapnya.

Meski mengalami cedera, Stern mengatakan ia bersemangat untuk kembali bekerja.

"Saya bermaksud, segera setelah saya cukup sehat, untuk kembali ke sana," katanya lagi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan