Sabtu, 13 September 2025

Kerusuhan di Amerika Serikat

2 Jurnalis Ditembak saat Liput Aksi Demo di Los Angeles, 1 Orang Jalani Operasi Darurat

Sebanyak dua jurnalis ditembak polisi saat meliput aksi demonstrasi yang terjadi di Los Angeles, AS. Satu orang di antaranya jalani operasi darurat.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
YouTube 9 News Australia
JURNALIS DITEMBAK - Tangkapan layar menunjukkan seorang jurnalis asal Australia, Lauren Tomasi ditembak polisi saat meliput unjuk rasa yang tengah terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat pada Senin (9/6/2025). Dua jurnalis saat bertugas meliput demonstrasi di Los Angeles, Amerika Serikat, ditembak polisi. 

Sementara itu, jurnalis lainnya yang ditembak  saat meliput demo di Los Angeles adalah Lauren Tomasi dari Channel Nine Australia.

Dirinya mengatakan bahwa saat meliput demo tersebut, ia ditembak peluru karet oleh seorang petugas polisi.

"Saya baik-baik saja. Juru kamera saya, Jimmy, dan saya selamat," katanya, dikutip dari Daily Mail.

"Ini hanyalah salah satu kenyataan yang tidak menyenangkan dalam meliput insiden semacam ini," lanjutnya.

Setelah membahas insiden tersebut, Tomasi kemudian memberikan laporan terkini tentang berbagai peristiwa yang terjadi di kota itu.

"Ini adalah hari yang sangat tidak menentu di jalanan Los Angeles, dan saya ingin menunjukkan kepada Anda situasi di sini malam ini," katanya kepada Nine News.

Tomasi mengungkapkan bahwa dia berada di pusat kota Los Angeles, suatu area yang telah dibersihkan oleh polisi. 

Peringatan telah dikeluarkan bahwa 'jika ada orang yang bergerak lewat sini, mereka akan ditangkap di tempat'. 

"Banyak sekali emosi yang berkobar di sini hari ini dan tentu saja malam ini ada banyak kemarahan di kota malaikat," tambahnya.  

Timasi menceritakan bahwa LAPD bergerak dengan menunggang kuda dan menembakkan peluru karet ke arah pengunjuk rasa ketika insiden itu terekam langsung di udara.

Baca juga: Dulu Minta Trump Dimakzulkan, Kini Elon Musk Balik Dukung Usai Kerusuhan di Los Angeles

Koresponden AS untuk Nine mengatakan polisi 'menggerakkan mereka (para pengunjuk rasa) melalui jantung kota LA', sementara beberapa ledakan keras terdengar di kejauhan.

Beberapa saat kemudian, seorang polisi terlihat mengarahkan senjatanya ke arah Tomasi. Kepulan asap muncul dan dia terhuyung kesakitan.

"Anda baru saja menembak seorang reporter," seorang pengunjuk rasa berteriak kepada polisi di dekatnya.

Sementara itu beberapa pengunjuk rasa lainnya berhenti untuk bertanya kepada jurnalis itu apakah dia baik-baik saja.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan