Erdogan Mengatakan Turki akan Ekspor 48 Jet Tempur KAAN ke Indonesia, Jet Siluman Generasi Kelima
Turki akan mengekspor 48 jet tempur KAAN ke Indonesia, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada hari Rabu.
Editor:
Muhammad Barir
Wakil Menteri Pertahanan Indonesia Donny Ermawan Taufanto mengatakan dalam diskusi publik di Jakarta bahwa China telah menawarkan jet tempur J-10C kepada negara tersebut. Jet tempur tersebut dilaporkan ditawarkan saat perwakilan Angkatan Udara Indonesia berkunjung ke China.
Menteri menyatakan bahwa pemerintah sedang mengkaji apakah pesawat yang banyak digunakan oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLAAF) tersebut dapat memenuhi persyaratan operasional dan terintegrasi dengan platform Indonesia yang ada.
Ia menegaskan, kajian tersebut masih dalam tahap awal dan Jakarta belum menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan teknis maupun menindaklanjuti tawaran tersebut.
Namun, dugaan penembakan jatuh Rafale India oleh J-10C Pakistan telah membuat pihak China heboh!
Dave Laksono, anggota Komisi di DPR, yang mengawasi pertahanan, membela keputusan pemerintah untuk membeli Rafale, dengan mengatakan bahwa "klaim yang tidak diverifikasi di zona konflik tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya dasar untuk menilai efektivitas atau kegagalan sistem senjata tertentu".
“Dalam sejarah militer modern, jet paling canggih seperti F-16, F/A-18, dan F-22 pun pernah mengalami insiden tertembak jatuh atau jatuh karena kondisi taktis tertentu,” kata Laksono. Oleh karena itu, performa Rafale tidak bisa diukur hanya dari satu insiden yang bahkan belum sepenuhnya terkonfirmasi.”
Namun, Jennifer Kavanagh dari lembaga pemikir AS Defense Priorities mengatakan, “Diperlukan waktu dan reorientasi yang signifikan oleh produsen senjata Tiongkok agar negara tersebut dapat menjadi eksportir senjata besar.”
Ia mencatat bahwa Tiongkok “tidak dapat memproduksi secara massal sejumlah bahan baku utama, termasuk mesin pesawat terbang”.
Brian Hart dari CSIS memperingatkan agar tidak "terlalu banyak membaca" perkembangan terkini. "Saya rasa Anda tidak dapat membuat perbandingan langsung tentang bagaimana sistem buatan Tiongkok ini akan bekerja di lingkungan yang berbeda melawan musuh yang lebih maju seperti Amerika Serikat," jelasnya.
“Karena jumlah titik data kecil dan karena kami tidak tahu banyak tentang kecakapan dan pelatihan personel di kedua belah pihak, sulit untuk menarik kesimpulan yang pasti,” kata Kavanagh.
Sementara Rafale dan J-10C saling beradu, tampaknya KAAN Turki muncul sebagai pemenang untuk saat ini!
SUMBER: EURASIAN TIMES
Sosok Melki Laka Lena, Gubernur NTT yang Dukung Proses Hukum terhadap Penganiaya Prada Lucky |
![]() |
---|
Diskusi Media: Kolaborasi Pemuda untuk Indonesia Emas 2045 & Pembangunan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Efek Serbia Menang, Jalan Indonesia ke 16 Besar Piala Dunia Voli U21 2025 Bergantung ke Vietnam |
![]() |
---|
YLKI Minta Payment ID Dibatalkan: Pemerintah Terlalu Masuk Ranah Privat Konsumen |
![]() |
---|
Ari Lasso Sentil WAMI, Kecewa Royalti Rp 700 Ribu Salah Transfer ke Rekening Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.