Kamis, 14 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Ancam Tutup Selat Hormuz usai Diserang Israel, Dunia Waspada Lonjakan Harga Minyak

Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz setelah diserang Israel. Dunia khawatir jalur vital minyak itu ditutup dan harga minyak melonjak.

Google Maps
SELAT HORMUZ. Gampar merupakan tangkap layar dari Google Maps, Minggu (15/6/2025), menunjukkan lokasi Selat Hormuz. Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz. Jika penutupan Hormuz terjadi, bukan hanya kawasan yang terguncang, tapi seluruh dunia bisa merasakan dampaknya melalui lonjakan harga energi dan kekacauan ekonomi global. 

TRIBUNNEWS.COM - Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz.

Pihak Iran mengeluarkan ancaman tersebut menyusul serangan udara besar-besaran oleh Israel, yang menewaskan sejumlah tokoh penting Iran.

“Selat Hormuz adalah milik kami, dan jika perlu, kami akan mengambil tindakan untuk menutupnya,” kata anggota parlemen senior Iran, Esmail Kosari, pada Jumat (14/6/2025), dikutip oleh IRINN (Islamic Republic of Iran News Network).

Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut bisa menjadi balasan atas “agresi terang-terangan” oleh Israel.

Langkah ini membuat dunia waspada karena Selat Hormuz merupakan satu-satunya jalur laut keluar-masuk Teluk Persia, dan menjadi rute pengiriman sekitar 20 persen minyak dunia—menjadikannya titik strategis paling sensitif di kawasan.

Selat Hormuz dikenal sebagai jalur vital bagi perdagangan minyak global.

Menurut Badan Informasi Energi AS (EIA), jika jalur ini terganggu, pasokan minyak global akan terhambat dan harga bisa melonjak tajam.

Serangan Israel Picu Amarah Iran

Ancaman penutupan Selat Hormuz datang hanya beberapa jam setelah Israel meluncurkan Operasi Rising Lion, sebuah serangan udara skala besar ke Iran pada Jumat (13/6/2025).

Lebih dari 200 jet tempur dan ratusan rudal diluncurkan ke lebih dari 350 sasaran, termasuk fasilitas militer, kompleks nuklir, dan kawasan permukiman sipil.

Laporan dari Mehr News dan Daily Times menyebutkan bahwa serangan ini menewaskan puluhan orang, termasuk komandan militer senior, ilmuwan nuklir, perempuan, dan anak-anak.

Baca juga: Trump Dianggap Main Dua Kaki: Dukung Serangan Israel, tapi Minta Iran Lanjutkan Dialog Nuklir

Serangan ini merupakan pembalasan atas serangan drone dan rudal Iran ke Israel pada April lalu, yang merupakan respons terhadap pemboman konsulat Iran di Damaskus oleh Israel awal April.

Sejak peristiwa itu, hubungan kedua negara memasuki fase paling tegang dalam sejarah permusuhan mereka.

Respons Iran: Balasan Simbolik dan Ancaman Nyata

Setelah diserang, Iran langsung bereaksi dengan berbagai cara.

Selain mengancam akan menutup Selat Hormuz, Iran juga mengibarkan bendera merah di Masjid Suci Jamkaran di Qom pada Jumat (13/6/2025) pagi, sebuah simbol balas dendam dan perang suci dalam tradisi Syiah.

Langkah ini mempertegas bahwa Iran tengah memasuki fase “pembalasan serius.”

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan