Jumat, 15 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Ancam Tutup Selat Hormuz usai Diserang Israel, Dunia Waspada Lonjakan Harga Minyak

Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz setelah diserang Israel. Dunia khawatir jalur vital minyak itu ditutup dan harga minyak melonjak.

Google Maps
SELAT HORMUZ. Gampar merupakan tangkap layar dari Google Maps, Minggu (15/6/2025), menunjukkan lokasi Selat Hormuz. Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz. Jika penutupan Hormuz terjadi, bukan hanya kawasan yang terguncang, tapi seluruh dunia bisa merasakan dampaknya melalui lonjakan harga energi dan kekacauan ekonomi global. 

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pidatonya mengutuk serangan Israel sebagai kejahatan perang dan berjanji akan ada “pembalasan yang sangat menyakitkan.”

Sementara itu, Menteri Pertahanan Iran, Nasrallah Nasirzadeh, mengatakan Iran tidak akan ragu untuk melawan secara terbuka jika serangan kembali terjadi.

Dampak Global dan Risiko Perang Lebih Luas

Amerika Serikat menyatakan tidak terlibat langsung dalam serangan Israel.

Namun Pentagon membantu menangkis serangan balasan dari Iran ke Israel bulan April lalu.

Meski begitu, jika Iran benar-benar menutup Selat Hormuz, negara-negara Barat, termasuk AS, diprediksi akan merespons secara militer untuk melindungi jalur perdagangan global.

Pada 2019, situasi serupa sempat terjadi ketika kapal tanker diserang di dekat Hormuz dan AS menyalahkan Iran.

Penutupan total belum pernah dilakukan dalam sejarah modern.

Baca juga: Maskapai Dunia Panik! 20 Lebih Penerbangan Dihentikan usai Serangan Balasan Iran ke Israel

Dengan eskalasi terbaru, banyak analis memperkirakan bahwa konflik Israel–Iran telah melampaui “perang bayangan” dan berubah menjadi konfrontasi terbuka.

Jika penutupan Hormuz terjadi, bukan hanya kawasan yang terguncang, tapi seluruh dunia bisa merasakan dampaknya melalui lonjakan harga energi dan kekacauan ekonomi global.

 Jumlah Minyak yang Lewat Per Hari

Berdasarkan data terbaru dari U.S. Energy Information Administration (EIA):

Sekitar 20 juta barel minyak per hari mengalir melalui Selat Hormuz.

Berikut rincian tambahan:

Jumlah ini setara dengan 20 persen dari konsumsi minyak dunia setiap hari.

Sebagian besar minyak berasal dari negara-negara Teluk seperti Arab Saudi, Iran, UEA, Kuwait, dan Irak, yang dikirim ke pasar Asia, Eropa, dan Amerika Utara.

Selain minyak mentah, produk gas alam cair (LNG) juga melewati jalur ini—sekitar 25–30 persen dari total LNG global.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan