Konflik Iran Vs Israel
4 Wilayah Israel Membara setelah Iran 'Kirim' Rudal, Warga Tel Aviv Panik
Sebanyak empat wilayah di Israel tengah membara setelah Iran menembakkan rudalnya pada Senin (16/6/2025). Suara ledakan terdengar keras di Tel Aviv.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Iran kembali meluncurkan rudalnya ke arah Israel tengah pada Senin (16/6/2025).
Dalam laporan Ynet menyebutkan, rudal Iran mengenai sebuah bangunan di Petah Tikva, Israel tengah.
Sebanyak 12 orang terluka akibat serangan Iran di Israel tengah.
Sementara itu, lembaga penyiaran publik Israel, Kan, melaporkan bahwa sedikitnya empat wilayah terkena serangan terbaru Iran di Israel tengah.
Dikatakan sedikitnya satu orang terluka parah di Israel tengah.
Salah seorang warga di Tel Aviv yang juga jurnalis Israel mengatakan, ledakan dari serangan rudal Iran ini terdengar sangat keras.
"Saya sangat bersyukur tidak melihatnya tetapi saya mendengarnya."
"Saya mendengarnya dan betapa dekatnya itu. Saya berada di tempat penampungan umum di sebelah rumah saya, dan kali ini ledakannya jauh, jauh lebih kuat dari sebelumnya," katanya kepada Al Jazeera.
Saat keluar dari bunker, lanjutnya, suara ledakan masih terdengar namun tidak diketahui di mana asal suaranya.
"Kemudian diikuti oleh sirene ambulans dan pekerja bantuan lainnya. Saya tidak tahu apa-apa lagi selain ini, tetapi itu sangat, sangat kuat dan cukup menakutkan," pungkasnya.
Tak hanya di Israel tengah, Iran juga menyerang wilayah kota pelabuhan Haifa, Israel utara.
Baca juga: IRGC: Iran Ngebom Pusat Intelijen Israel, Balas Kematian 3 Pemimpin Intelijen Kami
Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey mengatakan, kebakaran telah diamati di pembangkit listrik di sekitar pelabuhan Haifa, Israel.
Perusahaan itu juga mengatakan telah mengamati rekaman video militer Israel yang mencegat serangan itu, diikuti oleh dampak dari dua rudal hipersonik.
Trump Sarankan Iran dan Israel Harus Segera Buat Kesepakatan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyarankan Iran dan Israel untuk segera membuat kesepakatan.
Namun, Donald Trump mengisyaratkan Iran dan Israel mungkin perlu "berjuang" terlebih dahulu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.