Selasa, 2 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Masih 'Sembunyikan' Senjata Terkuatnya, Eks Bos IRGC: Israel Akan Diserang Jauh Lebih Parah

Eks Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mohsen Rezaee mengatakan bahwa Iran masih sembunyikan senjata terkuatnya.

tangkap layar/pt
SALVO RUDAL - Peluncuran ratusan rudal oleh Iran dalam membalas serangan Israel. Pada Sabtu (14/6/2025), Iran melancarkan apa yang mereka sebut Operasi Janjji Sejati Ketiga ke Israel. Eks Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mohsen Rezaee mengatakan bahwa Iran masih sembunyikan senjata terkuatnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat senior Iran dan mantan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mohsen Rezaee mengatakan bahwa Iran masih menyembunyikan senjata terkuatnya.

Artinya selama konfliknya dengan Israel, Republik Islam sejauh ini hanya menggunakan senjata generasi tua untuk menggempur Israel, ujarnya Minggu malam (15/6/2025).

Mohsen Rezaee memperingatkan bahwa fase yang lebih kuat dari pembalasan Iran belum datang.

Rezaee yang juga anggota Dewan Kebijaksanaan, menekankan bahwa 'kejutan besar' dalam hal ini serangan yang dipersiapkan untuk Israel belum terungkap.

Dirinya menyebut bahwa akan ada serangan jauh lebih besar dan jauh lebih parah yang menanti Israel.

“Perang akan berlanjut sampai kekalahan total dari entitas pendudukan Israel,” ujarnya mengutip Al Mayadeen, Senin (16/6/2025).

Menurut Rezaee, Iran telah melakukan pengekangan ekstrem, menggunakan rudal dengan hulu ledak 1,5 ton.

Iran masih menahan diri untuk mengerahkan muatannya yang paling kuat.

“Kami belum menggunakan hulu ledak yang lebih kuat,” katanya.

Dirinya juga memperingatkan bahwa jenis senjata baru Iran akan segera memasuki medan perang.

Dalam penampilan publik pertamanya dalam seragam militer sejak awal konflik, Rezaee menggambarkan pertempuran saat ini sebagai eksistensial.

Baca juga: Israel Serang Kantor Kemenlu Iran, Saeed Khatibzadeh: Kejahatan Perang, Warga Sipil Terluka

“Ini adalah perang yang menentukan dan Iran akan menjadi orang yang menentukan akhirnya," imbuhnya.

Diketahui, perang sengit antara Iran dan Israel terus berlanjut hingga Senin (16/6/2025), setelah hari sebelumnya Iran meluncurkan gelombang rudal balistik ke Israel pada Minggu (15/6/2025) malam.

Serangan Iran tersebut menargetkan wilayah yang luas di wilayah-wilayah pendudukan, karena melanjutkan pembalasannya terhadap agresi Israel di tanahnya.

Dilaporkan, gelombang besar rudal balistik yang diluncurkan dari provinsi tengah dan barat Iran diluncurkan menuju Israel.

Media Israel kemudian menyatakan, batch lain dari rudal Iran telah diluncurkan, mengutip sumber keamanan setempat.

Media Israel juga melaporkan, sebuah bangunan terkena dampak langsung serangan rudal Iran di Haifa.

Dengan ledakan terdengar di seluruh wilayah selain Al-Quds.

Saluran Israel 12 melaporkan dampak serangan di wilayah utara, dengan satu bangunan hancur terkena dampak, hingga picu kekhawatiran bangunan bisa runtuh.

Dilaporkan juga 7 orang luka-luka akibat serangan di Haifa.

Media Israel juga mengungkapkan, beberapa serangan langsung terekam di seluruh Israel.

Sebuah outlet media Israel melaporkan, sebuah roket jatuh di sebuah moshav dekat Kiryat Gat, sementara roket lain mendarat di Sde Uziyahu di selatan.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan