Rabu, 10 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Polisi Israel Halangi Jurnalis Asing untuk Menyiarkan Dampak Serangan Rudal Iran di Haifa

Polisi Israel berupaya membersihkan jurnalis media internasional yang telah menyiarkan langsung dampak rudal di wilayah Haifa.

Penulis: Nuryanti
Tangkap layar YouTube WION
KOBARAN API DI HAIFA - Iran melancarkan serangan terhadap Kota Haifa, Israel, pada Minggu (15/6/2025) malam. Serangan itu memicu kobaran api hingga gangguan listrik. Dilaporkan empat warga Haifa, yang termasuk dalam satu keluarga, tewas akibat serangan tersebut. Polisi Israel berupaya membersihkan jurnalis media internasional yang telah menyiarkan langsung dampak rudal di wilayah Haifa. 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan rudal yang ditembakkan dari Iran menyebabkan kerusakan pada kilang minyak utama di Haifa dan kampus Institut Sains Weizmann di Rehovot, Israel.

Tidak ada laporan mengenai korban dalam kedua serangan itu, yang terjadi saat Teheran menembakkan puluhan rudal balistik pada Sabtu (14/6/2025) malam dan Minggu (15/6/2025) dini hari, sebagai respons terhadap tindakan militer yang dilancarkan Israel terhadap program nuklir Iran.

Haifa adalah rumah bagi kilang minyak, pelabuhan utama, dan pangkalan angkatan laut.

Namun, polisi Israel mengatakan petugas telah berupaya membersihkan jurnalis media internasional yang telah menyiarkan langsung dampak rudal di wilayah Haifa.

"Kendaraan polisi Distrik Pesisir dikerahkan untuk melakukan pencarian dan menangani insiden tersebut," kata seorang juru bicara, Senin (16/6/2025), dilansir The Times of Israel.

Kilang minyak Bazan, yang telah lama menjadi incaran musuh-musuh Israel, mengalami kerusakan pada jaringan pipa dan saluran transmisi yang menghubungkan fasilitas-fasilitas di kompleks besar Haifa, kata perusahaan itu dalam pengajuan ke Bursa Efek Tel Aviv.

"Saat ini, fasilitas penyulingan minyak masih terus beroperasi, meskipun fasilitas lain di kompleks tersebut telah ditutup," kata perusahaan tersebut.

Kini, pihaknya tengah mengkaji dampak serangan rudal terhadap operasinya di kilang minyak terbesar di negara itu, serta kemungkinan konsekuensi finansialnya.

Tidak jelas kapan fasilitas yang terkena dampak akan kembali beroperasi atau apa dampaknya.

Pernyataan perusahaan itu juga tidak menyebutkan kemungkinan dampak lingkungan terhadap penduduk Haifa.

Setelah pengumuman tersebut, saham Bazan turun 2,8 persen di Bursa Efek Tel Aviv.

Baca juga: Iran Lagi-lagi Tangkap 2 Agen Mossad Israel yang Coba Ledakan Teheran dari Dalam

Sebuah video yang dibagikan di media sosial setelah serangan tersebut tampak memperlihatkan dua kebakaran besar yang terjadi di lokasi industri tersebut.

Fasilitas tersebut, yang menjadi rumah bagi menara pendingin khas yang menjulang di atas Teluk Haifa yang padat penduduk, telah bertahun-tahun diancam akan diserang oleh musuh-musuh Israel, termasuk proksi Iran, Hizbullah.

Fasilitas tersebut tidak pernah diketahui pernah mengalami serangan langsung di masa lalu.

Warga, aktivis lingkungan, dan pihak lain telah lama melobi agar fasilitas Bazan ditutup dan dipindahkan ke tempat lain, baik karena polusi berat yang ditimbulkannya di daerah tersebut maupun ketakutan akan konsekuensi bencana jika terjadi bencana.

Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Serangkaian rudal dan pesawat tanpa awak atau drone baru telah diluncurkan ke sejumlah target di Israel, di tengah berlanjutnya agresi Israel terhadap Iran.

Seperti pada putaran sebelumnya, dan meskipun ada sensor ketat dari Israel, rekaman mulai bermunculan yang menunjukkan rudal Iran mengenai sasaran yang dituju.

Media Israel mengatakan fasilitas Sistem Pertahanan Canggih Rafael dan Bandara Ben Gurion telah diserang.

Diberitakan IRNA pada Minggu (15/6/2025), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam siaran pers mengonfirmasi gelombang baru serangan hukuman tersebut.

Sementara itu, Angkatan Bersenjata Iran telah memperingatkan orang-orang di Israel untuk meninggalkan wilayah yang diduduki Israel selagi mereka bisa karena serangan hukuman Iran akan menargetkan seluruh wilayah yang dikuasai Israel.

"Peringatan bagi Anda dalam beberapa hari mendatang: Tinggalkan wilayah yang diduduki, karena, sudah pasti, wilayah itu tidak akan dapat dihuni lagi di masa mendatang!" kata Kolonel Reza Sayyad, juru bicara Angkatan Bersenjata, Minggu, tak lama setelah gelombang baru serangan Iran dimulai terhadap Israel.

Baca juga: Israel Tak Tertarik Lakukan Gencatan Senjata dengan Iran Saat Ini

Ia mengingatkan Israel, Angkatan Bersenjata telah berulang kali selama beberapa hari terakhir menargetkan lokasi sensitif di Israel dan memiliki data lengkap mengenai target-target tersebut, termasuk lokasi militer dan keamanan, pusat-pusat pengambilan keputusan, dan tempat tinggal para komandan dan ilmuwan militer Israel.

"Oleh karena itu, kami ingin menekankan: jangan biarkan rezim kriminal menggunakan Anda sebagai tameng manusia," Kolonel Sayyad memperingatkan.

Ia menambahkan, berlindung di bawah tanah tidak akan membawa keselamatan bagi orang Israel.

Kegagalan mengindahkan peringatan, katanya, akan membawa nasib yang lebih sulit bagi orang Israel.

IRAN SERANG ISRAEL - Kondisi Haifa Israel usai diserang rudal Iran, Minggu (15/6/2025). Perang antara Israel dan Iran terus berlanjut hingga Senin (16/6/2025) Angkatan Bersenjata Iran menggunakan senjata baru untuk membombardir Israel.
IRAN SERANG ISRAEL - Kondisi Haifa Israel usai diserang rudal Iran, Minggu (15/6/2025). Perang antara Israel dan Iran terus berlanjut hingga Senin (16/6/2025) Angkatan Bersenjata Iran menggunakan senjata baru untuk membombardir Israel. (Tangkap layar akun X @MayadeenEnglish)

Jumlah Korban Tewas Bertambah

Dikutip dari AP News, jumlah korban tewas bertambah pada hari Minggu ketika Israel dan Iran saling serang rudal untuk hari ketiga berturut-turut, sementara Israel memperingatkan bahwa yang lebih buruk akan terjadi.

Israel menargetkan kantor pusat Kementerian Pertahanan Iran di Teheran dan situs-situs yang diduga terkait dengan program nuklir Iran, sementara rudal Iran menghindari pertahanan udara Israel dan menghantam bangunan-bangunan jauh di dalam Israel.

Di Israel, setidaknya 10 orang tewas akibat serangan Iran pada malam hari hingga Minggu, menurut layanan penyelamatan Magen David Adom, sehingga jumlah korban tewas di negara itu menjadi 14.

Bandara internasional utama dan wilayah udara negara itu tetap ditutup untuk hari ketiga.

Di Iran, Kementerian Kesehatan melaporkan 224 orang tewas sejak serangan Israel dimulai pada Jumat (13/6/2025).

Badan tersebut mengatakan 1.277 orang lainnya dirawat di rumah sakit dan mengatakan lebih dari 90 persen korban adalah warga sipil.

Wilayah tersebut bersiap menghadapi konflik berkepanjangan setelah serangan Israel menghantam fasilitas nuklir dan militer, menewaskan beberapa jenderal senior dan ilmuwan nuklir terkemuka.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan AS "tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap Iran" dan memperingatkan Teheran untuk bersiap menghadapi "kekuatan dan kekuatan penuh Angkatan Bersenjata AS" jika membalas Amerika Serikat.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Iran Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan