Konflik Iran Vs Israel
Iran Buka Suara Soal Operasi Rahasia, Bantah Incar Warga Sendiri di Eropa dan Amerika
Iran membantah tudingan Inggris dan sejumlah negara Barat soal isu Teheran yang berusaha menculik hingga membunuh para pembangkang di Eropa dan AS
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Iran membantah keras tudingan Inggris dan sejumlah negara Barat soal isu Teheran yang berusaha menculik hingga membunuh para pembangkang Iran, jurnalis, serta pejabat di wilayah Eropa dan Amerika.
Teheran menolak tuduhan tersebut dan menegaskan Iran mematuhi hukum internasional.
Pemerintah menyebut laporan itu bagian dari kampanye disinformasi untuk meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Iran di tengah situasi geopolitik yang memanas.
Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, menyebut tuduhan tersebut “tidak berdasar” dan sarat dengan motif politik.
“Tudingan tersebut adalah upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari kegagalan mereka sendiri. Ini propaganda yang tidak memiliki bukti sah,” ujar Baghaei dalam konferensi pers di Teheran, mengutip Al Jazeera.
Menurut Baghaei, laporan intelijen Barat yang mengaitkan Iran dengan berbagai operasi rahasia di Eropa dan Amerika Utara adalah bagian dari kampanye Iranophobia yang sengaja digencarkan untuk memberikan tekanan baru terhadap Teheran di tengah memanasnya situasi geopolitik.
“Ini bukan hanya fitnah, tetapi juga bagian dari upaya jahat untuk melemahkan posisi Iran di panggung internasional,” tambahnya.
Iran Dituding Gelar Operasi Pembunuhan
Bantahan Teheran datang setelah Inggris bersama 11 negara Eropa mengeluarkan pernyataan bersama yang menuding badan intelijen Iran melakukan operasi ilegal berupa pembunuhan dan penculikan di wilayah mereka.
Adapun 11 negara Eropa yang mengeluarkan pernyataan tersebut di antaranya Albania, Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Belanda, Spanyol, Swedia.
"Kami bersatu dalam upaya melawan dinas intelijen Iran membunuh, menculik, dan menyakiti orang-orang di Eropa dan Amerika Utara yang merupakan pelanggaran jelas terhadap kedaulatan kami," demikian bunyi pernyataan bersama tersebut.
Baca juga: Iran Siap Berperang dengan Israel, Tidak akan Menghentikan Program Nuklir, Kata Presiden Pezeshkian
Sebuah komite parlemen Inggris baru-baru ini mengaitkan sedikitnya 15 rencana yang menargetkan individu di Inggris sejak 2022 dengan agen intelijen Iran.
Beberapa laporan intelijen Barat juga mengaitkan Iran dengan serangan siber terhadap lembaga pemerintahan Eropa.
Pada Mei, polisi Inggris menangkap tujuh warga Iran atas dugaan ancaman terhadap keamanan nasional, yang menurut Kementerian Luar Negeri Teheran "mencurigakan dan tidak beralasan".
Sementara di Belanda, dinas keamanan menyatakan Iran berada di balik upaya pembunuhan seorang pembangkang Iran pada 2024 yang berhasil digagalkan. Iran telah membantah keterlibatan tersebut.
Terbaru, Departemen Kehakiman AS mendakwa tiga anggota geng yang berbasis di Eropa serta satu pejabat senior Iran atas tuduhan merencanakan pembunuhan seorang jurnalis Iran-Amerika.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.