Jumat, 22 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Tak Butuh Dimediasi Negara Lain, Dubes: Selama Israel Menyerang Teheran Akan Bela Diri

Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia menyatakan mereka tidak membutuhkan mediasi dari negara lain untuk menengahi konflik dengan Israel. 

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
IRAN ISRAEL - Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi dalam konferensi pers di rumah dinas Dubes Iran untuk RI, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia menyatakan mereka tidak membutuhkan mediasi dari negara lain untuk menengahi konflik dengan Israel

Duta Besar Iran untuk RI, Mohammad Boroujerdi menyebut konflik Iran dan Israel sebetulnya amat sederhana. 

Saling serang berawal dari Israel yang membom Teheran dan kemudian Iran membalas berdasarkan hak yang sah sesuai Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB).

"Sebenarnya, tidak membutuhkan mediasi, karena cukup sederhana. Sejauh rezim zionis melakukan agresi terhadap Iran, aksi bela diri melalui serangan balik kepada rezim ini akan terus berlanjut," kata Boroujerdi dalam konferensi pers di rumah dinas Dubes Iran untuk RI, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). 

Sehingga lanjut Boroujerdi, jika ingin serangan pembelaan diri dari Iran berhenti maka Israel harus lebih dulu menyudahi kiriman roket-roketnya.

"Ketika berhenti, serangan bela diri akan berhenti," jelasnya.

Boroujerdi pun menyampaikan, bahwa Iran tidak melihat sedang berhadapan dengan sebuah negara. Tapi menurutnya konflik yang pecah sejak Jumat (13/6) disebabkan oleh kesewenangan sebuah rezim penguasa di Israel, yaitu rezim Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahuz

Rezim tersebut juga yang menghendaki pendudukan terhadap wilayah negara lain seperti Palestina.

"Saya ingin menyampaikan bahwa kami tidak melihat adanya negara yang berhadapan dengan kami yang melakukan agresi terhadap negara kami adalah sebuah rezim, dimana rezim ini merupakan rezim pendudukan terhadap wilayah negara lain yaitu Palestina," ungkap dia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan