Konflik Iran Vs Israel
TV Iran Dibom saat Siaran Langsung, Tiga Kru Tewas, Dubes untuk RI: Mereka Mati Syahid
Dalam konferensi itu, Kedutaan Besar Iran untuk RI memutar tayangan video detik-detik serangan yang menghantam gedung stasiun televisi IRIB.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Acos Abdul Qodir
TV Iran Dibom saat Siaran Langsung, Tiga Kru Tewas, Dubes untuk RI: Mereka Mati Syahid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Duta Besar Iran untuk Republik Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menegaskan bahwa serangan Israel ke kantor Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB) pada Senin malam, 16 Juni 2025, telah menewaskan sejumlah kru televisi nasional Iran saat mereka tengah bertugas.
Serangan tersebut terjadi saat siaran langsung berlangsung dan menyebabkan kepanikan di dalam studio.
Boroujerdi menyebut para kru tersebut meninggal dalam keadaan syahid.
"Ada beberapa anggota IRIB yang mati syahid, dan anggota keluarga mereka yang mati syahid," ungkap Boroujerdi dalam konferensi pers di kediaman resminya di Menteng, Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Dalam konferensi itu, Kedutaan Besar Iran untuk RI memutar tayangan video detik-detik serangan yang menghantam gedung stasiun televisi IRIB.
Dalam video tersebut, terlihat presenter IRIB tetap melanjutkan siaran meski kamera bergoyang keras akibat ledakan, ruangan berteriak panik, dan puing-puing plafon runtuh menghantam studio.
Video kedua menampilkan suasana luar gedung pasca-serangan, dengan kobaran api dan asap tebal berwarna abu-abu mengepul dari atap gedung. Reporter IRIB yang merekam kejadian itu menyampaikan laporan langsung di tengah kondisi yang membahayakan nyawa.
Baca juga: Dubes Israel untuk AS: Israel Siapkan Kejutan dalam Operasi Serangan Militer terhadap Iran
Boroujerdi menyampaikan rasa hormatnya atas keberanian para jurnalis IRIB.
"Ini adalah sebuah adegan yang menampilkan keberanian wartawan dan tim media dalam menjalankan amanah mereka walaupun dalam situasi kantor mereka diserang,” kata dia.
Ia memastikan bahwa IRIB tidak menghentikan operasionalnya meskipun diserang. Siaran langsung tetap dilanjutkan tak lama setelah ledakan menghantam gedung pusat penyiaran itu.
Insiden ini menambah daftar panjang serangan terhadap jurnalis di wilayah konflik.
Iran menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional dan menuding Israel sebagai pelaku kejahatan perang terhadap insan media.
Iran Bidik Dua Stasiun TV Pro-Netanyahu Balas Serangan Israel

Serangan udara militer Israel ke kantor pusat televisi pemerintah Iran di Teheran menewaskan tiga kru saat siaran langsung.
Pemerintah Iran mengecam tindakan itu sebagai kejahatan perang, dan memperingatkan akan membalas dengan menargetkan dua stasiun televisi pro-Netanyahu di Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.