Konflik Iran Vs Israel
Iran Gencar Sikat Mata-Mata Mossad, Warga dengan Tampilan Mencurigakan Jadi Sasaran
Iran gencar menggelar operasi penangkapan mata-mata dari badan intelijen Israel, Mossad Yang digadang-gadang berhasil menyusup ke dalam wilayah itu
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Iran tengah gencar menggelar operasi penangkapan agen mata-mata dari badan intelijen Israel, Mossad, yang digadang-gadang berhasil menyusup ke dalam wilayah negara itu.
Dalam operasi penangkapan ini, Pemerintah Teheran menyatakan pihaknya berhasil menangkap puluhan warga yang dicurigai sebagai agen Mossad,.
Termasuk individu yang mengenakan atribut mencolok seperti topeng, topi, dan kacamata hitam untuk menyembunyikan identitas mereka.
Untuk menyukseskan operasi ini, pihak keamanan Iran mengklaim meningkatkan patroli di lokasi publik dan kawasan sensitif.
Iran juga disebut memanfaatkan kamera pengawas (CCTV) dan pengenalan wajah untuk menelusuri gerak-gerik orang asing atau warga lokal yang memiliki hubungan dengan entitas luar negeri.
Mereka mencari pola pergerakan yang tidak biasa, seperti sering berpindah tempat atau mengunjungi area militer.
Mereka yang bertindak mencurigakan akan langsung diamankan untuk diinterogasi secara intensif, dengan tekanan untuk mengungkap jaringan, metode perekrutan, atau lokasi tempat tinggal agen lainnya.
Langkah itu dilakukan setelah meningkatnya kekhawatiran di Teheran terkait dugaan penyusupan besar-besaran oleh badan intelijen Israel, Mossad.
Tak hanya menyusup, mengutip dari CNN International mata-mata Mossad juga turut menyelundupkan senjata ke wilayah Iran.
Senjata-senjata itu kemudian digunakan untuk melancarkan serangan dari dalam negeri guna membunuh komandan markas Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).
Alasan tersebut yang membuat Iran gencar menggelar operasi penangkapan orang mencurigakan yang disinyalir sebagai agen mata-mata Mossad.
Iran Tangkap Puluhan Agen Mossad
Baca juga: Iran: Tak Akan Ada Gencatan Senjata Selama Agresi Israel Terus Berlanjut
Menurut laporan media Pemerintah Iran, sedikitnya 28 orang ditangkap di Ibu Kota Teheran sejak serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) karena memberikan informasi kepada Israel.
Di luar Teheran, Iran juga menangkap puluhan orang lainnya karena menyebarkan konten daring yang dinilai mendukung Israel serta mengganggu keamanan psikologis masyarakat.
Sementara di kota Isfahan, yang sebelumnya diklaim menjadi target serangan Israel terhadap fasilitas nuklir, aparat setempat berhasil menangkap 60 orang yang dituduh terlibat penyebaran konten pro-Israel.
Sejauh ini Otoritas pemerintah Iran telah mengeksekusi mati lewat tiang gantung terpidana yang dituduh sebagai mata-mata Israel, disebut sebagai bagian dari intelijen Mossad.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.