Selasa, 19 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Trump: AS Tahu Lokasi Pemimpin Iran Ali Khamenei Sembunyi, Bisa Dibunuh Tapi Belum Saatnya

Presiden AS Donald Trump mengatakan AS tahu lokasi Ali Khamenei bersembunyi, ia bisa jadi target pembunuhan tapi tidak sekarang.

YouTube The White House
DONALD TRUMP - Foto ini diambil dari YouTube The White House pada Rabu (5/3/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi isyarat ketika sejumlah warga AS memberikan ucapan terima kasih pada Selasa (4/3/2025). Pada 17 Juni 2025, Trump sebut AS tahu lokasi Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei sembunyi, ia bisa jadi target pembunuhan tapi tidak sekarang. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi bahwa ia mengetahui lokasi persembunyian Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei.

Ia mengatakan Ali Khamenei dapat menjadi sasaran empuk dalam perang Israel-Iran, namun tidak akan menjadi sasaran saat ini.

"Kami tahu persis di mana Pemimpin Tertinggi Iran bersembunyi," cuit Trump di Truth Social pada hari Selasa (17/6/2025). 

"Pemimpin Tertinggi adalah target yang mudah, dan kami tidak akan menghabisinya, setidaknya belum," lanjutnya.

Presiden AS mengatakan tidak ingin warga negara AS dan tentaranya menjadi sasaran rudal Iran jika pembunuhan itu terjadi.

Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan kesabaran AS mulai menipis dan menuntut Iran untuk menyerah sepenuhnya tanpa syarat.

Sebelumnya pada hari yang sama, Trump mengatakan ingin melihat akhir yang sesungguhnya dari perang antara Israel dan Iran, bukan hanya gencatan senjata.

Trump membantah laporan bahwa ia mengadakan pembicaraan damai dengan Iran setelah serangan Israel dimulai.

Sebelumnya, Trump menyatakan dukungan untuk sekutunya, Israel, dalam serangannya ke Iran, namun membantah bahwa AS berpartisipasi secara militer.

Sementara itu, militer AS dilaporkan sedang memindahkan jet tempur ke Timur Tengah, termasuk jet F-16, F-22, dan F-35, menurut laporan Reuters mengutip pejabat AS.

Israel meluncurkan serangan terhadap Teheran, Iran, dalam Operasi Rising Lion yang dimulai pada hari Jumat, 13 Juni 2025.

Baca juga: Ali Khamenei Pemimpin Iran Ditarget Israel: Selalu Lolos Percobaan Pembunuhan, Lengan Kanan Lumpuh

Serangan tersebut masih berlanjut, menewaskan lebih dari 224 orang dan melukai lebih dari 1.277 orang.

Namun, organisasi Hak Asasi Manusia Iran melaporkan serangan tersebut menewaskan setidaknya 450 orang.

Iran merespons dengan meluncurkan serangan balasan ke Tel Aviv hingga Haifa, menewaskan setidaknya 24 orang dan melukai lebih dari 500 orang terluka.

Trump meninggalkan pertemuan puncak KTT G7 di Kanada dan bergegas kembali ke Gedung Putih pada Senin malam.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan