Minggu, 10 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Apa Dampaknya Terhadap Program Nuklir Iran Jika Situs Fordow Telah Dihancurkan, Sekadar Menunda?

Lalu, jika Fordow dipastikan hancur, apa implikasinya terhadap program nuklir Iran?

|
Planet Labs PBC
SITUS FORDOW – Foto pencitraan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Fordow milik Iran di Provinsi Qom. Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah mengumumkan, Minggu (22/6/2025) WIB, militer AS telah menyerang tiga fasilitas nuklir Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah mengumumkan, Minggu (22/6/2025) WIB, militer AS telah menyerang tiga fasilitas nuklir Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Trump juga mengatakan, serangkaian bom telah dijatuhkan ke fasilitas nuklir utama, Fordow.

Lalu, jika Fordow dipastikan hancur, apa implikasinya terhadap program nuklir Iran?

Mengutip Mid Eye Net, kerusakan Fordow, sebagai situs nuklir bawah tanah terdalam Iran, diyakini kehilangannya tidak akan berdampak signifikan terhadap program nuklir, selain hanya memperlambat laju pengayaan.

Iran diprediksi telah memindahkan persediaan uranium yang diperkaya ke lokasi aman lainnya.

"Kemunduran utama akibat pemboman Fordow adalah pengurangan sementara dalam kecepatan pengayaan, karena sebagian besar sentrifus akan hancur/tidak dapat dioperasikan," tulis mereka.

Namun, untuk situs nuklir Natanz--sebenarnya berisi lebih banyak sentrifus--yang secara teknis membuatnya lebih parah daripada Fordow.

Bagaimanapun, Iran diprediksi masih dapat melakukan apa pun yang diinginkannya dengan persediaan uraniumnya saat ini. 

"Iran dapat memperkaya material hingga 90 persen (tingkat senjata) di satu atau beberapa situs kecil yang tidak dideklarasikan di seluruh negeri, dan merakit senjata nuklir jika diinginkan."

Bahkan jika serangan terhadap Fordow berhasil, Iran memiliki industri manufaktur sentrifus yang mapan, dan dapat dengan cepat membangun kembali dan mengganti sentrifus.

Dengan catatan, selama fasilitas tersebut tidak hancur total.

Namun, jika fasilitas tersebut hancur total, maka Iran harus mendirikan pusat pengayaan baru, yang dapat memakan waktu mulai dari 6 bulan hingga satu tahun.

Midd Eye memberi catatan, Iran baru-baru ini mengumumkan akan membuka situs pengayaan ketiga. 

Sampai saat ini, TAK ADA yang tahu di mana situs ini berada, dan Badan Energi Atom Iran mengonfirmasi bahwa sentrifus sudah dipasang di lokasi baru ini.

"Singkatnya, kami meyakini pengayaan tidak akan berhenti, tetapi kecepatannya akan tertunda. Mengenai persediaan uranium yang ada, kemungkinan besar akan sepenuhnya aman di suatu tempat."

Pernyataan Trump

Sebelumnya, Trump telah mengisyaratkan potensi intervensi selama berhari-hari dan bom penghancur bunker AS secara luas dipandang sebagai satu-satunya persenjataan yang mampu menembus lokasi bawah tanah Fordow.

"Semua pesawat sekarang berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh Bom dijatuhkan di lokasi utama, Fordow," kata Trump.

Pesawat pengebom B-2 digunakan dalam serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, Reuters melaporkan mengutip seorang pejabat AS.

AS telah memberi tahu Israel sebelumnya tentang serangan terhadap Iran dan masalah tersebut dikoordinasikan, Walla News melaporkan mengutip seorang pejabat senior Israel.

Menanggapi serangan AS, Rep. Thomas Massie memposting di X, dengan mengatakan: "Ini tidak konstitusional."

Selain itu, perwakilan Demokrat, Ro Khanna, mengatakan bahwa keputusan Trump menyerang Iran tanpa izin dari Kongres.

"Kita perlu segera kembali ke DC dan memberikan suara pada Perwakilan Thomas Massie dan Resolusi Kekuasaan Perang saya untuk mencegah Amerika terseret ke dalam perang Timur Tengah yang tak berujung."

Iran peringatkan respons tegas

Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa memperingatkan pada hari Rabu bahwa Teheran akan menanggapi dengan tegas setiap keterlibatan langsung AS dalam perang pendudukan Israel terhadap Iran.

Pernyataan tersebut menyusul meningkatnya serangan selama berhari-hari antara Iran dan "Israel", dan di tengah kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Ali Bahreini, utusan Iran untuk PBB di Jenewa, mengatakan Teheran menganggap Amerika Serikat "terlibat dalam apa yang dilakukan Israel," menambahkan bahwa Iran telah menyampaikan pesan yang jelas kepada Washington.

"Jika AS melewati batas dengan terlibat langsung dalam konflik tersebut, Iran akan menanggapi dengan tegas."

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan