Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Analisis AM Hendropriyono soal Potensi Perang Dunia 3 usai Amerika Cawe-cawe Konflik Iran-Israel

A.M Hendropriyono mengungkapkan analisisnya soal potensi perang dunia usai Amerika Serikat ikut membantu Israel dalam konfliknya dengan Iran.

YouTube Mahfud MD Official
KONFLIK IRAN VS ISRAEL - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sekaligus tokoh militer, Jend. (Purn) A.M Hendropriyono mengungkapkan analisisnya tentang potensi terjadinya perang dunia ketiga setelah adanya konflik antara Iran dan Israel. Terlebih setelah sekarang Amerika turut serta mendukung Israel dan ikut menyerang Iran. 

Oleh karena itu Hendropriyono menilai konflik Iran-Israel ini akan selesai, walaupun tetap saja ada pihak yang menang dan kalah nantinya.

"Jadi menurut saya selesai akan selesai. Walaupun ya yang menang akan jadi arang yang kalah jadi gitu," ungkap mantan Kepala BIN itu.

Baca juga: Great Institute Kecam Serangan AS ke Iran, Desak Indonesia Dorong Jalur Diplomasi Global

Amerika Serang Fasilitas Nuklir Iran

Pasukan Amerika Serikat (AS) melakukan serangan terhadap tiga situs nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025) waktu setempat.

Tiga fasilitas nuklir Iran tersebut, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Melalui di platform media sosialnya, Presiden AS Donald Trump mengklaim, telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga situs nuklir Iran, yaitu Fordow, Natanz dan Isfahan.  

"Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat berhasil terhadap tiga situs nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat sekarang berada di luar wilayah udara Iran."

“Serangkaian penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat."

"Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN! Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini.”

Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi pada hari Minggu, Trump juga mengatakan "serangan tersebut merupakan keberhasilan militer yang spektakuler".

Pasca serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran tersebut, dikabarkan tidak ada korban jiwa. Sejumlah pun negara serukan deeskalasi.

Baca juga: Konflik Iran-Israel Libatkan AS, DPR: Pemerintah Harus Miliki Skenario Krisis Hadapi Gejolak Global

Iran Ancam Tutup Selat Hormuz

Setelah AS menyerang tiga situs nuklir utama di Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan, pada Sabtu (21/6/2025), Iran disebut akan menutup Selat Hormuz sebagai balasan untuk AS.

Diketahui Selat Hormuz adalah titik sempit antara Teluk Persia dan Teluk Oman. 

Setiap hari, sekitar 21 juta barel minyak melewati selat ini dari Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Selain minyak, selat ini juga dilalui oleh ribuan kapal pengangkut gas alam cair (LNG) dan kargo non energi.

Dengan mengancam menutup Selat Hormuz, Iran memegang kartu as yang bisa mengganggu stabilitas ekonomi global.

Namun, para analis meyakini Iran tidak akan mudah menutup jalur ini sepenuhnya karena kehadiran Armada Kelima AS di Bahrain.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Ibriza Fasti Ifhami/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)

Baca berita lainnya terkait Konflik Iran Vs Israel.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved