Konflik Iran Vs Israel
Hizbullah Sebut Iran Sudah 'Menang' Jalur Langit, Soroti Serangan dari Israel dan AS
Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah sebut Iran sudah mendapatkan kemenangan Ilahi atau divine victory
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, ucapkan "selamat" kepada Iran.
Mereka menyebut bahwa Iran telah menang 'Jalur Langit' atau kemenangan Ilahi (divine victory) atas tindakan terhadap Israel.
Al Jazeera mewartakan, Hizbullah mengatakan bahwa ucapan tersebut keluar setelah Iran melancarkan serangan terhadap Israel selama 12 hari serta respons kilat terhadap agresi Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklirnya.
"Ini tidak lain hanyalah awal dari fase sejarah baru dalam menghadapi hegemoni Amerika dan arogansi Zionis di kawasan itu," kata Hizbullah, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (26/6/2025).
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Iran melaporkan bahwa ada 610 warga sipil yang tewas dan 4.700 luka-luka dalam perang sebelum gencatan senjata.
Sedangkan serangan Iran terhadap Israel menewaskan 28 orang.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz peringatkan Hizbullah untuk berhati-hati.
Ia menyebut bahwa kesabaran Israel terhadap kelompok bersenjata yang mengancam sudah menipis.
"Sekretaris Jenderal Hizbullah tidak belajar dari para pendahulunya dan mengancam akan bertindak terhadap Israel sesuai dengan perintah diktator Iran."
"Saya sarankan kepada perwakilan Lebanon untuk berhati-hati dan memahami bahwa Israel telah kehilangan kesabaran terhadap teroris yang mengancamnya," ujar Katz.
Terkait hal tersebut, pemimpin Hizbullah, Naim Qassem mengatakan bahwa kelompoknya akan bertindak sesuai dengan apa yang mereka anggap tepat dalam menghadapi "agresi brutal Israel-AS" terhadap Iran.
Baca juga: Trump Sebut Perang Telah Berakhir, Pejabat AS Bakal Berunding dengan Iran Minggu Depan
Pekan lalu, Naim Qassem juga mengatakan bahwa akan "bertindak sesuai keinginan kami".
Kalimat tersebut keluar saat menanggapi perang antara Iran dan Israel.
Naim Qassem juga mengklaim Hizbullah "tidak netral" dalam konflik antara dua negara tersebut.

“Amerika yang tiran dan Israel yang kriminal tidak akan mampu menaklukkan rakyat Iran dan Korps Garda Revolusi Islam,” katanya, Kamis (19/6/2025), dikutip dari Al Arabiya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.