Pendaki Tewas di Gunung Rinjani
4 Hal yang Membuat Netizen Brasil Marah soal Kematian Juliana Marins di Gunung Rinjani
Tewasnya Juliana Marins, seorang turis Brasil setelah jatuh dari tebing di Gunung Rinjani mengundang reaksi kemarahan netizen Brazil.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Tewasnya Juliana Marins, seorang turis Brasil berusia 27 tahun setelah jatuh dari tebing di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengundang reaksi kemarahan netizen Brasil.
Kemarahan netizen Brasil terhadap insiden yang dialami Juliana Marins berasal dari sejumlah faktor.
Mulai dari dugaan lambatnya operasi penyelamatan hingga keengganan awal pemerintah Brasil membiayai repatriasi jenazahnya Juliana Marins.
Dikutip dari CNN Brasil, Juliana Marins diketahui merupakan seorang penari pole dance profesional dari Niterói, Rio de Janeiro.
Perjalanan backpacker-nya keliling Asia Tenggara sudah dimulai sejak Februari lalu.
Insiden Juliana Marins jatuh sekitar 600 meter dari tebing di Gunung Rinjani terjadi pada Sabtu (21/6/2025).
Tim SAR mencapai korban dan memastikan Juliana telah meninggal dunia pada Selasa (24/6/2025).

Berikut setidaknya empat alasan yang memantik amarah netizen Brasil, yang diserukan melalui berbagai platform, termasuk di kolom komentar akun Instagram resmi Presiden Prabowo Subianto dan Basarnas.
1. Evakuasi Juliana Marins Dianggap Lambat
Diketahui Juliana dikabarkan jatuh di area Cemara Nunggal pada Sabtu pagi sekira pukul 06.30 WITA.
Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menerima laporan Juliana jatuh sekitar pukul 09.40 WITA.
Baca juga: Kematian Juliana Marins di Gunung Rinjani Menyudutkan Presiden Brasil Jelang Pemilu, Surveinya Turun
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, TNGR, BPBD, hingga sukarelawan mulai dikerahkan.
Sore harinya, seperti video viral, drone yang dioperasikan turis Spanyol merekam Juliana masih hidup,
Juliana tampak duduk dan bergerak di tanah berabu.
“Butuh waktu lama bagi mereka menolong Juliana. Ini memalukan!” tulis akun @patri******.
“Kami orang Brasil kecewa dengan pemerintah Indonesia,” kata akun lain, @eulo******.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.