Pendaki Tewas di Gunung Rinjani
4 Hal yang Membuat Netizen Brasil Marah soal Kematian Juliana Marins di Gunung Rinjani
Tewasnya Juliana Marins, seorang turis Brasil setelah jatuh dari tebing di Gunung Rinjani mengundang reaksi kemarahan netizen Brazil.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Tiara Shelavie
Diketahui, pada hari Juliana jatuh, Tim SAR turun hingga 300 meter pada hari itu, namun gagal menemukan Juliana karena kabut tebal dan medan berbahaya.
Selanjutnya, tim SAR menerbangkan drone pada Minggu pagi (22/6/2025) dan menunjukkan Juliana tidak lagi di lokasi awal, diduga tergelincir lebih jauh ke jurang.
Hingga Senin (23/6/2025), drone thermal mendeteksi Juliana pada kedalaman 500 meter dalam kondisi tak bergerak. Baru pada Selasa, tim SAR mencapai korban dan memastikan Juliana telah meninggal dunia.
2. Video Tunjukkan Korban Masih Sadar

Video rekaman drone yang viral menjadi salah satu publikasi yang memantik reaksi kemarahan netizen Brazil.
Narasi keterlambatan penyelamatan Juliana berulang kali disampaikan netizen Brasil.
Seorang netizen Brasil di X, @fod**da menulis, "Juliana TIDAK mati karena jatuh! Drone merekam dia masih hidup, duduk, meski terluka. Indonesia negligen, jika cepat bertindak, dia bisa selamat!"
Netizen Brasil juga menyoroti Juliana telantar tanpa makanan, air, atau pakaian hangat di suhu dingin dan kabut tebal selama lebih dari 60 jam.
"Mereka bilang tidak bisa kirim air dengan drone karena takut Juliana bergerak dan jatuh lagi, tapi dia tetap tergelincir! Juliana mati karena kelalaian, bukan jatuh!" tulis @r**iwrs.
Diketahui, kritik intens dari netizen Brasil dan keluarga juga mendapat reaksi balik dari netizen Indonesia, yang 'membalas Brasil'.
Netizen Indonesia membela Tim SAR Gabungan yang telah melakukan operasi evakuasi semaksimal mungkin.
Seperti sorotan terkait drone yang tidak bisa mengangkut logistik berat karena risiko angin kencang.
"Drone perekam tidak kehabisan daya, tapi drone logistik butuh spesifikasi khusus. Ini yang netizen Brasil tidak paham!" tulis @Hj**tler.
3. Beda Keterangan Hasil Autopsi dan Laporan Awal
Media Brasil, dm.com.br, menyoroti perbedaan perbedaan keterangan waktu Juliana Marins meninggal dunia.
Media tersebut menyoroti statemen Dokter Forensik Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) Ida Bagus Alit yang menyebut Juliana Marins meninggal pada Rabu (25/6/2025) antara pukul 01.00 dan 13.00.
Namun, perkiraan waktu kematian Juliana ini memunculkan pertanyaan terhadap laporan sebelumnya dari Basarnas yang menyatakan Juliana Marins ditemukan sudah dalam keadaan meninggal pada Selasa malam (24/6/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.