Konflik Iran Vs Israel
Iran Minta Jaminan AS Tak Serang Lagi sebelum Lanjutkan Perundingan Nuklir
Iran menegaskan bahwa hanya akan memulai kembali perundingan nuklir dengan AS jika menerima jaminan penuh bahwa As tidak akan melakukan serangan lagi
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Iran menyatakan hanya akan mengizinkan kembalinya inspektur IAEA setelah mendapatkan jaminan keamanan atas lokasi nuklir yang diserang AS dan Israel.
Menteri luar negeri negara-negara Kelompok Tujuh (G7) mendukung gencatan senjata antara Iran dan Israel serta mendesak dilanjutkannya negosiasi antara Teheran dan Washington.
“Kami menyerukan dimulainya kembali perundingan yang menghasilkan kesepakatan yang komprehensif, dapat diverifikasi, dan berkelanjutan yang membahas program nuklir Iran,” kata pernyataan bersama para menteri luar negeri G7 pada Senin (1/7/2025).
Mereka juga mengimbau semua pihak untuk menghindari tindakan yang dapat semakin mengganggu stabilitas kawasan.
Konflik Iran vs Israel
Konflik antara Israel dan Iran meletus pada 13 Juni ketika Israel melancarkan serangan udara terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran yang menewaskan sedikitnya 935 orang dan melukai lebih dari 5.300 lainnya.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan rudal dan pesawat tak berawak ke wilayah Israel, menewaskan 29 orang dan melukai ribuan lainnya.
Konflik diperparah dengan serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Fordo, Natanz, dan Isfahan milik Iran.
Konflik tersebut akhirnya mereda berkat gencatan senjata yang disponsori AS dan mulai berlaku pada 24 Juni.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Amerika Serikat dan Konflik Iran vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.