Selasa, 9 September 2025

Ricuh di Istanbul Gegara Majalah Satir LeMan Terbitkan Kartun, Polisi Tangkap Kartunis dan Redaktur

Kartun majalah LeMan yang diduga menggambarkan Nabi Muhammad picu bentrokan, penangkapan kartunis, dan kecaman luas di Istanbul.

Kolase Tribunnews.com/X/@AliYerlikaya dan X/@Mid7East
KARTUN KONTROVERSIAL. - Sumber foto dari X/@AliYerlikaya dan X/@Mid7East, diambil pada 1 Juli 2025. Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengonfirmasi penangkapan dan mengecam keras kartun yang memicu prote lewat unggahan di X. Editor dan staf LeMan ditangkap. 

TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan terjadi di Istanbul, Turki, pada Senin (30/6/2025), setelah majalah satir LeMan menerbitkan kartun yang dinilai menghina nilai-nilai agama.

Polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ratusan orang yang memprotes di pusat kota.

Bentrok antara pengunjuk rasa dan polisi melibatkan sekitar 250 hingga 300 orang.

Massa yang marah dilaporkan juga menyerang kantor dan bar yang sering dikunjungi staf LeMan.

Menanggapi hal ini, Jaksa Agung Istanbul memerintahkan penangkapan editor dan staf LeMan.

Polisi menahan kartunis berinisial DP, pemimpin redaksi, dan desainer grafis majalah tersebut. Kantor LeMan di kawasan Istiklal Avenue turut diamankan.

Salinan gambar hitam-putih yang beredar di media sosial memperlihatkan dua sosok melayang di langit kota yang dibombardir sambil saling memberi salam.

Salah satu tokoh dalam gambar disebut bernama 'Muhammad'.

KARTUN KONTROVERSIAL. - Sumber foto dari X/@AliYerlikaya, diambil pada 1 Juli 2025. Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengecam keras kartun yang memicu protes. Ia menulis:
KARTUN KONTROVERSIAL. - Sumber foto dari X/@AliYerlikaya, diambil pada 1 Juli 2025. Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengecam keras kartun yang memicu protes. Ia menulis: "SAYA KEMBALI MENGUTUK MEREKA YANG MENABUR KEMUNAFIKAN DENGAN MEMBUAT KARIKATUR NABI. PELAKU BERNAMA D.P. SUDAH DITANGKAP DAN AKAN DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM." (X/@AliYerlikaya)

Reaksi Pemerintah Turki

Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengonfirmasi penangkapan lewat unggahan di X (dulu Twitter).

Ia menyebut gambar itu “keji” dan berjanji pelaku akan diproses hukum.

Baca juga: Iran Marah soal Kartun Satir Ayatollah Ali Khamenei di Majalah Charlie Hebdo Prancis

“Kami tidak akan tinggal diam menghadapi tindakan keji yang menargetkan iman bangsa kami,” tegas Gubernur Istanbul Davut Gul.

Pemimpin Redaksi Bantah Singgung Agama

Pemimpin Redaksi LeMan, Tuncay Akgun, membantah kartun itu menghina agama.

Ia menyebut nama Muhammad digunakan sebagai nama fiktif seorang Muslim korban serangan Israel.

“Lebih dari 200 juta orang di dunia bernama Muhammad. Ini tidak ada hubungannya dengan Nabi. Kami tidak akan pernah mengambil risiko seperti itu,” katanya kepada AFP.

LeMan, yang berdiri pada 1991, dikenal dengan satir politik dan kerap berselisih dengan kelompok konservatif.

Majalah itu juga sempat mendukung Charlie Hebdo Prancis yang diserang pada 2015 setelah menerbitkan kartun Nabi Muhammad.

Kebebasan Berekspresi Tidak Boleh Dipakai untuk Menghina Agama

Menteri Kehakiman Turki Yilmaz Tunc mengatakan penyelidikan dibuka atas dugaan “penghinaan terhadap nilai-nilai agama di depan umum”.

Ia menegaskan kebebasan berekspresi tidak boleh dipakai untuk menghina kepercayaan.

Dalam pernyataan di X, LeMan membela diri dengan menyebut kartun itu sengaja disalahartikan untuk memicu kemarahan.

Mereka meminta maaf kepada pembaca yang merasa tersinggung, namun menolak anggapan bahwa kartun tersebut menghina agama.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan