Selasa, 19 Agustus 2025

Pertandingan Sepak Bola Robot AI Pertama di China, Ada yang Jatuh dan Harus Ditandu 'Medis'

China menggelar pertandingan sepak bola robot AI pertamanya. 4 tim bertanding 3 lawan 3, tapi ada dua robot yang pingsan dan harus ditandu petugas.

Tangkap layar YouTube NBC News
PERTANDINGAN ROBOT - Kolase dari tangkap layar YouTube NBC News 1 Juli 2025, memperlihatkan pertandingan sepak bola robot AI pertama di China. Selama jalannya pertandingan, ada dua robot yang 'cedera' dan harus ditandu ke luar lapangan. 

TRIBUNNEWS.COM – Dua robot terpaksa ditandu keluar lapangan setelah “pingsan” selama pertandingan sepak bola humanoid pertama di China yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI).

Mengutip The Independent, ajang yang digelar di Beijing ini mempertemukan empat tim dalam pertandingan tiga lawan tiga.

Pertandingan berlangsung pada Minggu (29/6/2025), namun video-videonya masih ramai beredar di media sosial.

Laga ini sepenuhnya berlangsung tanpa campur tangan atau pengawasan manusia.

Dilengkapi sensor visual canggih, para robot mampu mengidentifikasi bola dan menavigasi lapangan secara mandiri.

Robot-robot ini juga dirancang untuk dapat berdiri kembali setelah terjatuh.

Namun selama pertandingan, beberapa robot harus ditandu keluar lapangan oleh petugas "medis" karena gagal bangkit kembali.

Ada juga robot yang kesulitan menendang bola.

PERTANDINGAN ROBOT - Tangkap layar YouTube NBC News 1 Juli 2025, memperlihatkan pertandingan sepak bola robot AI pertama di China. Selama jalannya pertandingan, ada dua robot yang 'cedera' dan harus ditandu keluar lapangan.
PERTANDINGAN ROBOT - Tangkap layar YouTube NBC News 1 Juli 2025, memperlihatkan pertandingan sepak bola robot AI pertama di China. Selama jalannya pertandingan, ada dua robot yang 'cedera' dan harus ditandu keluar lapangan. (Tangkap layar YouTube NBC News)

Selama pertandingan, robot-robot terlihat bergerak lambat. Beberapa saling bertabrakan.

Pertandingan ini disebut-sebut sebagai pemanasan menjelang World Humanoid Robot Games yang akan digelar di China.

Kompetisi ini mengikuti ajang tinju humanoid pertama yang diselenggarakan awal tahun ini.

Baca juga: Penelitian Microsoft: AI Lebih Baik daripada Dokter untuk Mendiagnosis Masalah Kesehatan yang Rumit

China kini tengah meningkatkan upaya dalam pengembangan robot humanoid bertenaga AI, dengan menjadikan kompetisi olahraga seperti maraton, tinju, dan sepak bola sebagai ajang uji coba di dunia nyata.

Cheng Hao, pendiri sekaligus CEO Booster Robotics, perusahaan yang memasok para pemain robot, menyebut kompetisi olahraga menjadi tempat pengujian yang ideal bagi robot humanoid. 

Ajang ini membantu mempercepat pengembangan algoritma serta sistem perangkat keras dan lunak yang terintegrasi.

Cheng Hao juga menekankan pentingnya aspek keselamatan dalam penerapan teknologi robot humanoid.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan